Paradigma Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Abstract
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mengemban kedudukan dan fungsi sebagai pendidikan nilai, karakter, dan kewarganegaraan khas Indonesia. Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, para peserta didik sebagai bagian dari warga negara Indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Paradigma konstruktivisme dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dimaknai dengan penyusunan atau membentuk pengetahuan dari pengalaman konkrit, aktivitas kolaboratif, refleksi dan interpretasi sehingga para peserta didik termotivasi dalam menggali makna fisafat dan ideologi Pancasila serta memiliki kecakapan sikap kewarganegaraan Indonesia.
Kata kunci: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, KonstruktivismeFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.29100/jr.v5i2.1397
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.29100/jr.v5i2.1397.g628
Refbacks
Copyright (c) 2019 Rontal and Author
RONTAL (Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN 2613-9820 (Online) | 2477-0523 (Print)
Published by STKIP PGRI Tulungagung
Website : https://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/rontal/index
Email : jurnalrontal@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.