Modal Sosial Pondok Pesantren

Imam Sukwatus Sujai


DOI: https://doi.org/10.29100/.v1i1.28

Abstract


ABSTRAK. Modal sosial digunakan sebagai alat untuk mengetahui kekhasan modal sosial yang dimiliki sebuah pondok pesantren dalam hal ini pondok pesantren Wali Aminah (PPWA). Terdapat 6 bentuk modal sosial pondok pesantren, yaitu: 1) Struktur kewajiban (obligations); 2) ekspektasi (expectations); 3) kepercayaan (trustworthiness); 4) Norma-norma (norms); 5) dan sanksi-sanksi yang efektif (effective sanctions); 6) Jaringan informasi (information channels). Struktur kewajiban (obligations) di  PPWA meliputi: pendidikan, pengajaran, dan bimbingan kyai, nyai, ustadz, ustadzah kepada santriwan dan santriwati. Ekspektasi (expectations)  masyarakat terhadap PPWA khususnya kepada kyai (KH. Muhammad Syihaabuddin atau Gus Syihaab) adalah menyelesaikan persoalan keagamaan praktis, percaya diri, rendah hati, dan penyembuhan terhadap berbagai macam penyakit. Kepercayaan (trustworthiness) masyarakat terhadap PPWA tercermin dari: hubungan sosial, harapan di masa depan, interaksi inti, dan tindakan inti. Norma-norma (norms) yang berlaku di PPWA antara lain: norma agama, norma sosial, dan norma susila. Sanksi-sanksi yang efektif (effective sanctions) di PPWA terdiri dari: peniruan dan pengekangan. Jaringan informasi (information channels) yang dimiliki PPWA adalah jaringan santri dan masyarakat.


Article Metrics :