ETNOMATEMATIKA DALAM UPACARA ADAT NAEK DANGO SUKU DAYAK KANAYAT KABUPATEN LANDAK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

Eko Saputra
Hongki Julie


DOI: https://doi.org/10.29100/jp2m.v11i1.6658

Abstract


The Naek Dango Traditional Ceremony is a traditional ceremony of the Dayak Kanayat community in Merayuh Village, Air Besar District, Landak Regency, West Kalimantan Province. This study aims to explore ethnomathematics in the ceremony. Through ethnomathematics exploration, various mathematical concepts contained in the Naek Dango Traditional Ceremony can be identified, such as measuring volume and surface area. This research is a qualitative study with an ethnographic approach. The subjects of this study were the Temenggung and the Traditional Head of Merayuh Village. Data were obtained through active collection and analysis by the researcher. The collected data were analyzed through data condensation, data presentation, and continuous drawing of conclusions. The results of this study indicate that there is ethnomathematics in the Naek Dango Traditional Ceremony which is shown through the activities of calculating, determining locations, measuring, designing, playing, and explaining.

Keywords


Upacara Adat Naek Dango; Suku Dayak Kanayat; Etnomatematika

Full Text:

PDF

Article Metrics :

References


Abdullah, A. S. (2017). Etnomatematika dalam perspektif budaya sunda. Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 1-16.

Aikpitanyi, L. A., & Eraikhuemen, L. (2017). Penggunaan Pendekatan Etnomatematika oleh Guru Matematika dalam Pengajaran Matematika di Negara Bagian Edo. Jurnal Pendidikan dan Praktik, 8(4), 34-38.

Albanese, V., & Perales Palacios, F. J. (2015). Enkulturasi dengan proyek mikro etnomatematika: Dari budaya ke matematika.

Bahri, S., & Lestari, E. T. (2022). Tradisi Naek Dango dalam Mendukung Integrasi Sosial Masyarakat Etnis Dayak Kanayatn Binua Sunge Samak Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Komunitas, 14(1), 53-65.

Balamurugan, M. (2015). Etnomatematika; sebuah pendekatan pembelajaran matematika dari perspektif multikultural. Jurnal Internasional Penelitian dan Kajian Modern, 3(6), 716-720.

Bishop, A. J. (1988). MATHEMATICAL ENCULTURATION (Kluwer Academic Publisher (ed.); 6th ed.). https://doi.org/10.1007/978-94-009-2657-8 e-ISBN-13:

Bishop, A. J. (1994). Konflik budaya dalam pendidikan matematika: Mengembangkan agenda penelitian. For the Learning of Mathematics, 14(2), 15-18.

Brandt, A., & Chernoff, E. J. (2015). Pentingnya etnomatematika di kelas matematika. Ohio Journal of School Mathematics, 71(71), 31-37.

Bunga, M. H. D., Zaenuri, & Isnaeni, W. (2018). Eksplorasi Etnomatematika Suku Budaya Palue dan Integrasinya Terhadap Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pendidikan Dasar, 7(1), 64-73.

Cimen, O. A. (2014). Mendiskusikan etnomatematika: Apakah matematika bergantung pada budaya? Procedia-Social and Behavioral Sciences, 152, 523-528.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Inkuiri kualitatif dan desain penelitian: Memilih di antara lima pendekatan. Publikasi Sage.

d'Ambrosio, U. (1985). Etnomatematika dan tempatnya dalam sejarah dan pedagogi matematika. For the Learning of Mathematics, 5(1), 44-48.

D'Ambrosio, U. (1999). Literasi, matherasi, dan teknokrasi: Sebuah trivium untuk hari ini. Pemikiran dan Pembelajaran Matematika, 1(2), 131-153.

d'Ambrósio, U. (2006). Etnomatematika: Hubungan antara tradisi dan modernitas. Brill.

De Lange, J. (2006). Literasi matematika untuk hidup dari perspektif OECD-PISA. 筑波数学教育研究, 25, 13-35.

Ernest, P. (2012). Apa filosofi pertama kita dalam pendidikan matematika? Untuk Pembelajaran Matematika, 32(3), 8-14.

Fendrik, M., Marsigit, M., & Wangı̇d, M. N. (2020). Analisis etnomatematika berbasis permainan tradisional Riau dalam mengembangkan kemampuan koneksi matematis siswa sekolah dasar. Ilkogretim Online, 19(3), 1605-1618.

Fitriza, R., Turmudi, T., Juandi, D., & Harisman, Y. (2019). Satuan pengukuran tradisional: studi pada konstruksi rumah gadang Minangkabau. Jurnal Fisika: Seri Konferensi, 1157(4), 42123.

Gravemeijer, K. (2008). Teori RME dan pendidikan guru matematika.

Irawan, A., & Kencanawaty, G. (2017). Implementasi pembelajaran matematika realistik berbasis etnomatematika. Jurnal Medives: Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang, 1(2), 74-81.

Katsap, A., & Silverman, F. L. (2015). Etnomatematika keberadaan suku Badui Negev dalam bentuk, simbol, dan pola geometris. Springer.

Kiki, E. (2019). Makna Tradisi Naek Dango bagi Masyarakat Suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat. Universitas Muhammadiyah Malang.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode-metode. 3rd. Thousand Oaks, CA: Sage.

Mulyasari, D. W., Abdussakir, A., & Rosikhoh, D. (2021). Efektivitas pembelajaran etnomatematika "permainan engklek" terhadap pemahaman konsep geometri siswa sekolah dasar. Jurnal Tadris Matematika, 4(1), 1-14.

Naresh, N. (2015). Peran kurikulum etnomatematika kritis dalam mentransformasi dan memberdayakan siswa. Revista Latinoamericana de Etnomatematica Perspectivas Socioculturales de La Educación Matemática, 8(2), 450-471.

Orey, D., & Rosa, M. (2007). Pernyataan budaya dan tantangan terhadap tindakan pedagogis dari program etnomatematika. Untuk Pembelajaran Matematika, 27(1), 10-16.

Presmeg, N. C. (1998). Etnomatematika dalam pendidikan guru. Jurnal Pendidikan Guru Matematika, 1(3), 317-339.

Rohrer, A. V, & Schubring, G. (2011). Etnomatematika pada tahun 1920-an-Kontribusi Ewald Fettweis (1881-1967) terhadap sejarah etnomatematika (CO). XIII Conferência Interamericana de Educação Matemática.

Rosa, M., D'Ambrosio, U., Orey, D. C., Shirley, L., Alangui, W. V, Palhares, P., & Gavarrete, M. E. (2016). Perspektif etnomatematika saat ini dan masa depan sebagai sebuah program. Springer Nature.

Rosa, M., & Orey, D. (2011). Etnomatematika: aspek budaya dari matematika. Revista Latinoamericana de Etnomatemática, 4(2), 32-54.

Rosa, M., Shirley, L., Gavarrete, M. E., & Alangui, W. V. (2017). Etnomatematika dan beragam pendekatan untuk pendidikan matematika. Springer.

Sembiring, R. K. (2010). Pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI): Perkembangan dan tantangannya. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 11-16.

Sugiono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 288.

Supatmo, S. (2017). Perwujudan Estetis Seni Ornamen Masjid Peninggalan Walisanga di Jawa Tengah. Imajinasi: Jurnal Seni, 11(2), 107-116