PROSES BERPIKIR LATERAL SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH BERDASARKAN GAYA KOGNITIF DAN GENDER

Novita Eka Muliawati


DOI: https://doi.org/10.29100/jp2m.v2i1.216

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir lateral siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field independent-field dependent dan perbedaan gender. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kalidawir Tulungagung pada kelas XI IPA pada tahun 2014. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif eksploratif. Data pada penelitian meliputi: hasil GEFT, hasil TPMM 1 dan TPMM 2, hasil wawancara, dan catatan penting selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan proses berpikir lateral siswa field independent-field dependent laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya pada dasarnya memiliki kesamaan. Hal yang paling nyata perbedaannya pada tahap merencanakan penyelesaian, siswa fi laki-laki dan perempuan lebih mampu berpikir lateral dengan merencanakan alternatif penyelesaian yang bervariasi dan berasal dari konsep yang berbeda, sedangkan siswa fd laki-laki dan perempuan kurang variatif dan berpusat pada konsep yang sama. Kesimpulannya bahwa proses berpikir lateral siswa ditinjau dari gaya kognitif fi-fd memiliki persamaan dan perbedaan tertentu sedangkan faktor gender hanya terlihat pada kemampuan menyampaikan informasi secara non lisan.

Keywords


berpikir lateral, field independent-field dependent, gender

Full Text:

PDF

Article Metrics :

References


Allinson, Christopher dan Hayes, Jhon. 2012. The Cognitive Style Index: Technical Manual and User Guide.London: Pearson Education Ltd.

Charters, E. (2003) The Use of Think-Aloud Methods in Qualitative Research. An Introduction to Think-Aloud Methods. Brock Education Journal, Vol 12, No 2.

Chung, J & Monroe, G. 1998. Gender Difference in Information Processing: An Empirical Test of Hypothesis – Confirming Strategy in an Audit Context. Accounting and Finance. Vol 38 No. 2, pp. 265-279

De Bono, E. 1967. The Use of Lateral Thinking. United States of America: Hazell Watson & Viney Ltd.

Fairweather, H. dan Hutt, S.J. 1972., Gender Difference in Perceptual Motor Skils. In Gender Difference : Their Ontogeny and Significance, Edited by C. Ounsted and D.C. Taylor, Edinburgh: Churchhil Livingstone.

Hall, J. 2012. Gender Issue in Mathematics in: An Ontario Perspective. Journal Of Teaching and Learning, Vol. 8, No. 1.

Haryani, D. 2012. Profil Proses Berpikir Kritis Siswa SMA dengan Gaya Kognitif Field Independent dan Berjenis Kelamin Laki-laki dalam Memecahkan Masalah Matematika. Prosiding SNMPM Universitas Sebelas Maret.

Kepner, M.D & Neimark, E.D. 1984. Test-Retest Realibility and Differential Patterns of Score Change on The Group Embedded Figure Test. Journal of Personality and Social Psychology, 46 (6), 1405-1413.

NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Virginia: The NCTM, Inc.

O’Donnel, E. and Johnson, E. 1999. “The Effects of gender and task complexity on information processingeffort during planning analytical procedures”. Working paper, Arizona State University, Arizona.

Reys, R., Linquist, M.M., Lambdin, D.V., Smith, N.L. 2009. Helping Children Learn Mathematics ( ). Nebraska:John Wiley & Sons, Inc.

Richards,Graham. 2010. Psikologi: Serial Konsep-Konsep Kunci. Yogyakrta:Baca!

Susento. 2006. Mekanisme Interaksi antara Pengalaman Kultural-Matematis, Proses Kognitif, dan Topangan dalam Reivensi Terbimbing. Disertasi. Surabaya: UNESA.

Widodo, A.S. 2012. Proses Berpikir Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Dimensi Teacher. Prosiding Seminar Nasional Matematika pada tanggal 10 November 2012 di FMIPA UNY.

Witkin, C.A; Moore, D.R.; Goodenough, P.W. 1977. Field Dependent and Field Dependent Cognitive Style and Their Educational Implications. Review of Education Research.


slot gacor slot