MENUMBUHKAN TINDAK PIKIR KREATIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PACE

Indah Setyo Wardhani


DOI: https://doi.org/10.29100/jp2m.v1i2.192

Abstract


Tindak berpikir kreatif sangat diperlukan masyarakat guna pengambilan keputusan dalam menghadapi sebuah permasalahan kompleks. Matematika sebagai disiplin ilmu yang membutuhkan tindak berfikir kreatif mengambil peran penting dalam menunjang pengambilan keputusan. Berpikir kreatif nampak dalam bentuk kemampuan menemukan hubungan-hubungan yang baru serta memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dari yang biasanya. Tindak pikir kreatif dalam matematika dapat dimulai dari Sekolah. Dalam menumbuhkan tindak berfikir kreatif, siswa/mahasiswa dalam mempelajari matematika di sekolah/perguruan tinggi diharapkan tidak hanya mencontoh dan mencatat bagaimana cara menyelesaikan soal yang telah dikerjakan oleh guru/ dosen tetapi memahami bagaimana alur dari penyelesaian soal tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif matematis adalah model pembelajaran PACE. PACE merupakan model pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme yang memiliki tahap/fase: Proyek (Project), Aktivitas (Activity), Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) dan Latihan (Exercise). Model pembelajaran PACE baik untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika, karena dapat menumbuhkan tindak berpikir kreatif matematis.

Keywords


tindak berfikir kreatif, model pembelajaran PACE

Full Text:

PDF

Article Metrics :

References


Alipandie, Imansyah. 1984, Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha Nasional.

Davis, Robert E. 1984. Learning Mathematics. The Cognitive Science Approach to Mathematics Education, Sidney: Croom helm Australia Pty Ltd.

Haryono, Didi. 2014. Filsafat Matematika. Alfa Beta: Bandung.

Krulik, S. & Rudnick. 1999. Innovative Tasks to Improve Critical dan Creative ThinkingSkills, Dalam Developing Mathematical Reasoning in Grade K-12. Virginia: NCTM.

Laviatan, T. 2008. Innovative Teaching and Assessment Method: QBI and Project Based Learning. Mathematics Education Research Journal, Vol 10, 2, 105-116.

Lee, Carl. 1999. An Assesment of the PACE Strategy for an introduction statistics Course. USA: Central Michigan University.

Mann, Eric Louis. 2005. Mathematical Creativity and School Mathematics: Indicators of Mathematical Creativity in Middle School Students. A Dissertation of Doctor of Philosophy at the University of Connecticut.

Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta.

Ruseffendi, ET. 1980. Pengajaran Matematika Modern, Bandung: Tarsito.

National Council of Teacher of Mathematics. 2000. Principles and Standarts for School Mathematics, Reaston , VA: NCTM, [Online]. Tersedia: http://www.usi.edu/science/math/sallyk/Standards/document/chapter6/conn.htm. [5 Januari 2013]

Polya, G. 1981. Mathematical Discovery: On Understanding, Learning, and Teaching Problem Solving. New York: John Wiley Inc.

Subanji. 2013.Pembelajaran Matematika Kreatif dan Inovatif. UM Press: Malang

Sabandar, J. 2008. Thinking Classroom dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah. Prosiding 20 Desember 2008

Sabandar, J. 2008. Berpikir reflektif. Makalah. Prodi Pendidikan Matematika SP, UPI

Siswono, Tatag Y.E. 2008. Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Identifikasi Tahap Berpikir Kreatif Peserta didik dalam Memecahkan dan Mengajukan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika “Mathedu”. ISSN 1858-344X,Volume 3 Nomer 1 Januari 2008, hal. 41-52

Siswono, Tatang Yuli Eko. 2013. Pembelajaran matematika yang menumbuhkan tindak pikir kreatif. Seminar Nasional UNIVERSITAS 11 Maret 2013: Semarang

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA: Bandung

Sumarmo, U. 2007. “Kecenderungan Pembelajaran Matematika pada Abad 21”. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika FP MIPA, Bandung.

Suryana, Andri. 2013. Penerapan Model Pembelajaranpace Dalam Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Seminar Nasional UNIVERSITAS 11 Maret 2013: Semarang

Tinggih, Elea. 1972. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius