Pelatihan Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Pembelajaran Kreatif di Sekolah Dasar
Abstract
ABSTRAK
Kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran yang kreatif sangat perlu dilakukan oleh guru supaya peserta didik memiliki pengetahuan yang luas dan hanya berkutat pada hal itu-itu saja. Beberapa hal yang sering terabaikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang kreatif dan menghasilkan luaran yang optimal diantaranya yaitu, (1) guru cenderung memberi materi kepada peserta didik sangat fokus kepada pemberian materi (konten) sehingga prosesnya tidak menyenangkan bagi peserta didik, (2) guru cenderung menganggap proses dan kemasan , dan cara-cara menyenangkan itu tidak penting dan hanya buang-buang waktu, dan (3) guru cenderung mementingkan kedalaman materi sedangkan peserta didik memilih hal-hal yang menyenangkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis merasa perlu untuk melaksanakan suatu kegiatan untuk menyatukan persepsi dan pemahaman tentang peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Pelatihan ini juga digunakan sebagai media pengembangan kreatifitas guru dalam mencipatakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan juga untuk menginformasikan perkembangan teknologi pembelajaran terbaru yang belum diketahui dan yang belum dilaksanakan. Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan peningkatan mutu sekolah melalui pembelajaran kreatif ini, maka luaran yang diharapkan adalah: (a) Meningkatkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan dalam merancang, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, (b) Menciptakan SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu mengelola pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dalam rangka pembentukan manusia yang berkualitas, (c) Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan mutu pembelajaran dikelas, dan (d) Meningkatkan peran serta pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengelolaan sekolah dalam melaksanakan standar nasional pendidikan. Dari kegiatan ini diperoleh data mengenai pengetahuan Peserta tentang Pembelajaran sebesar 36,4% sudah mengetahui Peserta tentang Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook, mampu membuat Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook sebesar 72,7% dan yang lain kurang mampu dalam membuat Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook, serta yang mendapat manfaat dari pelaksaanan kegiatan ini sebesar 100% dan mengharapkan kegiatan lanjutan.
Kata Kunci: Mutu Sekolah, Pembelajaran, Kreatif
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics :
References
Arends, R.I. 2008a. Learning To Teach (Belajar Untuk Mengajar). Edisi ketujuh Buku Dua. Penerjemah Helly Prajitno Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka PelajarDepdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi. Tidak diterbitkanElfindri. 2006. Cara Cerdas Mendapatkan Dana Riset. Cibubur: Visimedia Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa: BandungTrianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta: Kencana