Teknik Ekstraksi Serat Pandanus Tectorius Untuk Membuat Produk Rumah Tangga Inovatif Berbahan Material Komposit

Agus Susanto - [ https://orcid.org/0000-0001-9588-8484 ]
Noorsakti Wahyudi
Bi Asngali
Hanum Arrosida Arrosida
Reza Putri Andriyani


DOI: https://doi.org/10.29100/j-adimas.v12i2.6737

Abstract


Komposit adalah suatu material baru yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material yang mempunyai sifat mekanik tertentu dan berbeda dari material pembentuknya. Perkembangan teknologi komposit saat ini banyak mengarah pada komposit alam. Salah satu komposit alam yang saat ini banyak dikembangkan dan diteliti yaitu komposit serat tumbuhan Pandanus Tectorius. Komposit ini merupakan salah satu material baru yang memanfaatkan serat tumbuhan Pandanus Tectorius sebagai penguat yang dikombinasi dengan matriks resin epoxy tertentu. Selanjutnya material komposit ini dapat digunakan untuk membuat kebutuhan industri maupun kebutuhan rumah tangga. Tujuan dari program ini adalah memberikan mitra pengetahuan tentang cara mengekstrak serat dari tanaman Pandanus Tectorius yangmana hasil ekstraksi ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat kebutuhan kebutuhan sehari-hari. Metode yang akan dilakukan adalah memberikan pengetahuan kepada mitra tentang cara ekstraksi serat dan peralatan yang digunakan untuk mengekstrak serat tersebut. Pada tahap awal, mitra diberikan cara untuk memilih daun Pandanus Tectorius yang baik, yakni berciri-cari berwarna hijau atau kuning-hijau dengan bentuk linear-lanset, runcing pada ujungnya, dan berdaging dengan serat seperti benang parallel dengan lebar daun antara 10-20 cm. Selanjutnya, mitra dibekali ekstrasi serat Pandanus Tectorius, kemudian setelah dicuci dan dipotong sesuai kebutuhan, daun Pandanus Tectorius direndam pada air dengan suhu 95-100℃ selama 4 jam. Setelah direndam dengan ketentuan seperti diatas, daun tumbuhan Pandanus Tectorius menjadi lunak dan belendir sehingga memudahkan untuk mengerok dengan menggunakan pengaris atau sendok guna mendapatkan serat yang diinginkan. Setelah proses pengeringan, dilakukan proses treatment serat untuk menghilangkan lignin menggunakan cairan Kalium Hidroksida (KOH) dengan waktu 4 jam. Langkah terakhir setelah mendapatkan serat tersebut adalah membuat produk dengan serat tersebut berdasarkan cetakan yang telah disediakan

Article Metrics :

References


Adhika, D. R., Anindya, A. L., Tanuwijaya, V. V., dan Rachmawati, H. 2018.

Teknik Pengamatan Sampel Biologi dan Non-konduktif Menggunakan Scanning Electron Microscopy. Seminar Nasional Instrumentasi, Kontrol dan Otomasi. Bandung : 10-11 Desember 2018.

Andreas. 2021. Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanik Komposit Serat Pelepah Salak-Epoksi [skripsi]. Medan (ID). Universitas Sumatera Utara.

Atmaja, N. S., Rahman, M. B. N., dan Purbono, K. 2019. Degumming, Perlakuan Alkali, dan Karakterisasi Serat Pandan Berduri (Pandanus tectorius).

Jurnal Material dan Proses Manufaktur. 3(2) : 42-49

Bagherinia, M., & Zaimoğlu, A. Ş. 2021. Effect of deep chemical mixing columns on properties of surrounding soft clay. Proceedings of the Institution of Civil Engineers - Ground Improvement, 174(2), 95–104.

Buli, T., Maryanti, B., dan Kartika, S. A. 2021. Analisis Kekuatan Tarik Komposit Serabut Kelapa Merah Dengan Fraksi Volume Menggunakan Resin Epoxy. Jurnal Rekayasa Mesin dan Inovasi Teknologi. 02(03) : 113-126.

Dalbehera S., Acharya SK. 2015. Effect Of Cenosphere Addition on The Mechanical Properties Of Jute-glass Fiber Hybrid Epoxy Composites. Journal of Industrial Textiles. 0(00) : 1-12.

Dewi, Sherina Muliana. Pengaruh Fraksi Volume Serat Pelepah Daun Pinang-Epoksi Terhadap Sifat Komposit [skripsi]. Medan (ID). Universitas Sumatera Utara.

Fajri, R. I. 2013. Studi Sifat Mekanik Komposit Serat Sansevieria Cylindrica Dengan Variasi Fraksi Volume Bermatrik Polyester. Jurnal Fema. 1(2) : 85-93.

Gibson, R. F. (1994). Principles Of Composite Material Mechanics. Detroit: McGraw-Hill, Inc.

Ginting, Eva Marlina. 2016. Sifat Mekanis Nano Komposit Termoplastik HDPE Dengan Beberapa bahan Pengisi [skripsi]. Medan (ID) : Unimed Press.

Gundara, G., dan Nur Rahman, M. B. 2019. Sifat Tarik, Bending dan Impak Komposit Serat Sabut Kelapa-Polyester dengan Variasi Fraksi Volume. Jurnal Material dan Proses Manufaktur. 3(1) : 10-19.

Harish Indra Tanarko. (2018). Pengaruh Perlakuan Larutan Koh Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Serat Kulit Batang Maja (Aegle Marmelos) Dengan Matriks Epox [skripsi]. Malang (ID). Universitas Brawijaya.

Hasyim, U. H., Yansah, N. A., dan Nuris, M. F. 2018. Modifikasi Sifat Kimia Serbuk Tempurung Kelapa (Stk) Sebagai Matriks Komposit Serat Alam Dengan Perbandingan Alkalisasi NaOH Dan KOH. Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta: 17 Oktober 2018.

Herlinasari, N., dan Suteja, S. 2022. Pineapple Leaf Fiber Reinforced Polyester Composite Modified with Particles from Horse Dung Waste: Characterization of Mechanical Properties and Morphology. Journal of Fibers and Polymer Composites. 1(1): 20–33.

Hoten, H. V. 2020. Analisis Karakterisasi Serbuk Biokeramik Dari Cangkang Telur Ayam Broiler. Jurnal Rotor. 13 (1): 1-5.