KAPABILITAS TUMBUHAN AIR SEBAGAI AGEN FITOREMEDIATOR LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TEKSTIL
Abstract
Industri tekstil menggunakan zat-zat kimia seperti logam berat kromium (Cr) dalam proses pewarnaanya. Limbah cair industri tekstil yang dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan penurunan kualitas pada air, tanah maupun udara serta akan membahayakan makhluk hidup. Fitoremediasi merupakan salah satu solusi dalam menurunkan tingkat toksisitas limbah cair dengan memanfaatkan tumbuhan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapabilitas tumbuhan air mata lele (Lemna perpusilla Torr.) dalam menyerap logam berat kromium dengan metode fitoremediasi selama 7 hari. Hasil penelitian ini diperoleh penyerapan logam berat kromium terbesar yaitu pada perlakuan dengan penambahan konsentrasi 6 ppm kromium dan penyerapan sebesar 1,428 ppm kromium serta efisiensi penyerapan kromium oleh tumbuhan air mata lele (Lemna perpusilla Torr.) sebesar 96%. Penyerapan logam berat kromium juga mempengaruhi jumlah klorofil a, klorofil b dan klorofil total pada tumbuhan air mata lele (Lemna perpusilla Torr.) yang menurun sejalan dengan menurunnya konsentrasi kromium pada air limbah. Parameter kualitas air seperti pH, suhu, dan DO juga mempengaruhi penyerapan kromium pada air limbah industri tekstil.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics :
References
Adane, T., Adugna, A. T., & Alemayehu, E. (2021). Textile industry effluent treatment techniques. Journal of Chemistry, 2021, 1-14
Astuti, D., Janametri, A. W. A., Darnoto, S., & Asyfiradayati, R. (2022). Reduction Of Chromium Levels In Tanning Wastewater By Phytoremediation Method: A Review. International Journal Of Multi Science, 3(01), 34-53
Baroroh, F., Handayanto, E., & Irawanto, R. (2018). Fitoremediasi air tercemar tembaga (Cu) menggunakan Salvinia molesta dan Pistia stratiotes serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman Brassica rapa. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 5(1), 689-700
Handayanto, E., Dkk. Fitoremediasi dan Phytomining Logam Berat Pencemar Tanah. (2017). Malang : Universitas Brawijaya Press
Idris, M., & Rahmadina, R. (2022). Pengujian Limbah Air Tahu Terhadap Jumlah Stomata dan Kandungan Klorofil Tanaman Kedelai Hitam (Glycine soja L.). Jurnal Agroplasma, 9(1), 10-15
Kosakivska, I. V., Vedenicheva, N. P., Shcherbatiuk, M. M., Voytenko, L. V., &
Vasyuk, V. A. (2022). Water Ferns Of Salviniaceae Family In Phytoremediation And Phytoindication Of Contaminated Water. Biotechnologia Acta, 15(5), 5-23
Malaviya, P., Singh, A., & Anderson, T. A. (2020). Aquatic phytoremediation strategies for chromium removal. Reviews in Environmental Science and Bio/Technology, 19, 897-944
Manjounath, S., & Kousar. (2018). “Phyto-remediation of textile industry effluent using aquatic macrophytes,” Int. J. Environ. Sci., vol. 5, no. 2, pp. 65–74
Mardalena, M., M. Faizal, & A. Napoleon. (2018). “The Absorption of Iron (Fe) and Manganese (Mn) from Coal Mining Wastewater with Phytoremediation Technique Using Floating Fern (Salvinia natans), Water Lettuce (Pistia stratiotes) and Water Hyacinth (Eichornia crassipes),” Biol. Res. J, vol. 4, pp. 1–7.
Moenandir, J. (2015). Ilmu Gulma. Malang : UB Press
Mulyadi, H. Botani Tumbuhan Rendah. (2014). Aceh : Syiah Kuala University Press
Pattnaik, P., Dangayach, G. S., & Bhardwaj, A. K. (2018). A review on the sustainability of textile industries wastewater with and without treatment methodologies. Reviews on Environmental Health, 33(2), 163-203
Pratiwi, R. (2022). Fitoremediasi Air Tercemar. Pekalongan : Penerbit NEM
Puspita, U. R., Siregar, A. S., & Hidayati, N. V. (2018). Kemampuan tumbuhan air sebagai agen fitoremediator logam berat kromium (Cr) yang terdapat pada limbah cair industri batik. Berkala Perikanan Terubuk, 39(1)
Sitanggang, P. Y. (2018). Pengolahan Limbah Tekstil dan Batik di Indonesia. Jurnal Teknik Lingkungan, 1(12), 1-10
Sitarska, M., Traczewska, T., Filarowska, W., Hołtra, A., Zamorska-Wojdyła, D., & Hanus-Lorenz, B. (2023). Phytoremediation of mercury from water by monocultures and mixed cultures pleustophytes. Journal of Water Process Engineering, 52, 103529
Taufikurahman, T., Melani, L., Sianturi, N. L. H., Wirawan, N. K. D. A., & Saifullah, A. F. (2023). Effective removal of chromium from contaminated water using horizontal subsurface flow constructed wetland with Napier grass (Pennisetum purpureum). Current Research on Bioscences and Biotechnology, 4(2), 275-282
Valkenburg, J. L., Piet, L. F., & Boer, E. (2023). Salvinia plants in trade: what species are we actually talking about?. EPPO Bulletin, 53(1), 108-116
Vithanage, M., Bandara, P. C., Luís A.B., Novo, Amit Kumar, & Balram A. (2022) Deposition of trace metals associated with atmospheric particulate matter: Environmental fate and health risk assessment. Vol. 303 (3). ISSN 0045-6535
Wardhani, E., & Salsabila, D. (2021). Analisis Sistem Pengelolaan Limbah B3 Di Industri Tekstil Kabupaten Bandung. Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan, 5(1), 15-26.
Widowati, Sastiono, & R. Jusuf. 2015. Efek Toksik Logam. Yogyakarta : Andi