PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJELASKAN MATERI PKn TENTANG ASEAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VI SDN RINGINKEMBAR 03
Abstract
Berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap tingkat kesulitan belajar siswa Kelas VI SDN Ringinkembar 03 Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, ditemui gejala-gejala atau fenomena khususnya pada pelajaran PKn, antara lain: 1) Kurangnya kerjasama antarsiswa; 2) Kurangnya kemampuan anak dalam menguasai materi pelajaran yang disampaikan oleh guru; dan 3) Dari hasil latihan/evaluasi yang dilaksanakan oleh guru, hanya sebagian kecil siswa (5 – 10%) yang memperoleh nilai di atas rata-rata kelas.
Berdasarkan beberapa gejala tersebut, maka pada kesempatan ini penulis bermaksud menerapkan model pembelajaran Mind Mapping sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menjelaskan materi PKn tentang ASEAN pada siswa Kelas VI SDN Ringinkembar 03. Pada dasarnya teknis pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Mind Mapping ini adalah sebagai berikut: 1)Siswa diberi tugas untuk mencari informasi mengenai ASEAN dari berbagai media dan sumber pembelajaran; 2) Siswa menuliskan hal-hal penting sehubungan dengan informasi yang telah diperoleh; 3) Guru memberikan contoh mengenai cara membuat Mind Mapping berdasarkan bacaan/wacana 1 paragraf; 4) Siswa secara berkelompk diberi tugas untuk membuat Mind Mapping berdasarkan informasi mengenai materi ASEAN yang telah diperoleh pada pertemuan sebelumnya; dan 5) Masing-masing kelompok maju ke depan ruang kelas untuk melakukan presentasi singkat mengenai materi ASEAN yang telah dirubah ke dalam bentuk Mind Mapping.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa meningkatkan kemampuan menjelaskan bagi siswa Kelas VI Semester II SDN Ringinkembar 03 mengalami peningkatan, hal ini diindikasikan oleh penilaian peneliti terhadap rasa senang dalam melakukan pembelajaran, tingkat pemahaman, serta kerjasama tim dalam mengerjakan tugas kelompok. Jika semula rata-rata hasil penilaian pada Siklus I sebesar 67,33, maka pada pelaksanaan Siklus II meraih rata-rata hasil penilaian sebesar 82,00Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics :
References
Amrin, Tatang M. 2000. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta
Baharudin. Taufik. 1999. Brainware Management: Generasi Kelima Manajemen Manusia. Elex Media Komputindo: Jakarta
Basuki Wibowo. 2004. Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas Dirjen Dikdasmen Tenaga Kependidikan. Jakarta
Buzan. Tony dan Barry. 2004. Memahami Peta Pikiran: The Mind Map Book. Interaksa: Batam
Buzan. Tony. 2004. Mind Map: Untuk Meningkatkan Motivasi belajar. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung
Dryden. Gordon. 2003. Revolusi Cara Belajar: The Learning Revolution Bagian I. Kaifa: Bandung
Entang, M. 1981. Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran. Penlok Tahap II. P3G. Jakarta: Depdikbud
Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito
Jensen. Eric dan Karen Makowitz. 2002. Otak Sejuta Gygabite: Buku Pintar Membangun Ingatan Super. Kaifa: Bandung
Makmun. Abin Syamsudin. 2000. Psikologi Kependidikan. Remaja Rosda Karya: Bandung
Miles, M. B. & Hubermen, A. M. 1984. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia, Jakarta
Porter. De Bobbi dan Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Kaifa: Bandung
Sugiarto. Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir Holistik dan Kreatif. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Surakhmad; Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik Bandung, Tarsito
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group