PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG DITIADAKANNYA MATA PELAJARAN TIK PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR TIK SISWA DI SMAN 1 KAUMAN

haris khrisna murti


DOI: https://doi.org/10.29100/joeict.v3i1.684

Abstract


Pada era pendidikan sekarang TIK sangat berperan besar dalam menunjang kegiatan pendidikan, pembelajaran, maupun mempermudah dalam melakukan pekerjaan. Sistem pendidikan di Indonesia sudah melakukan berbagai pergantian kurikulum, dan kurikulum yang terakhir ini diberlakukan adalah Kurikulum 2013, dimana Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang memberlakukan peniadaan mata pelajaran TIK menurut Mendikbud M Nuh pada saat itu. SMA Negeri 1 Kauman Tulungagung merupakan SMA yang telah menggunakan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar termasuk diantaranya dalam peniadaan mata pelajaran TIK. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana pendapat siswa mengenai peniadaan mata pelajaran TIK, serta bagaimana motivasi siswa belajar TIK, apakah ada pengaruhnya.

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui persepsi siswa mengenai dihapuskannya mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Kauman; 2) Mengetahui motivasi siswa belajar TIK secara mandiri di SMA Negeri 1 Kauman; 3) Mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai dihapuskannya mata pelajaran TIK terhadap motivasi siswa belajar TIK secara mandiri di SMA Negeri 1 Kauman.

Penelitian ini menggunakan desain non-eksperimental dan mengambil metode kuantitatif diskriptif, kuantitatif korelasi, dan selanjutnya menggunakan regresi untuk analisis uji hipotesis. Penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 217 dan mengambil sampel dengan rumus Slovin dengan hasil sebesar 141 responden yang diambil dengan menggunakan proportional random sampling. Instrumen penelitian data menggunakan kuesioner atau angket dengan skala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas.

Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut : 1) Analisis data persepsi siswa tentang dihapusnya mata pelajaran TIK menunjukan bahwa pada kategori sangat tinggi 0%, kategori tinggi 81,56%, kategori rendah 18,43% serta kategori sangat rendah sebesar 0 %.; 2) motivasi siswa belajar TIK secara mandiri pada kategori sangat tinggi sebesar 0%, kategori tinggi sebesar 42,55%, kategori rendah 57,44%, serta kategori sangat rendah sebesar 0 %; 3) uji regresi menghasilkan kontribusi persepsi terhadap motivasi siswa belajar TIK secara mandiri sebesar 18,7% dengan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 69,704 + 0,439 X. Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap ditiadakannya mata pelajaran TIK adalah tinggi, sedangkan motivasi siswa belajar TIK adalah rendah, dan terdapat pengaruh persepsi siswa tentang ditiadakannya mata pelajaran TIK terhadap motivasi siswa belajar TIK yang ditunjukkan pada hasil perhitungan regresi diatas.


Full Text:

PDF

Article Metrics :