Pelatihan Metodologi Penelitian Di Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung

Muhammad Anasrulloh


DOI: https://doi.org/10.29100/j-adimas.v6i1.970

Abstract


ABSTRAK

Budaya ilmiah sebagai tradisi akademis di kalangan pendidik di Indonesia Hal ini tak lain adalah demi peningkatan kemampuan guru yang diharapkan diikuti dengan kemajuan pendidikan yang menjadi ujung tombak peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, Pondok pesantren sebagai miniatur masyarakat, bahkan tatanan suatu kedaulatan tentunya tidak terlepas dari berbagai polemik dan permasalahan. Kondisi ini mmebutuhkan suatu alat untuk merumuskan suatu solusi yang tepat salah satunya dengan pendekatan ilmiah. Pada kenyataannya, kondisi guru di pondok pesantren yang merasa kesulitan melakukan penelitian. Hal ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pokok antara lain kurangnya pengetahuan guru pondok pesantren akan pentingnya budaya ilmiah, minimnya pemahaman tentang metodologi penelitian, serta kurangnya pengetahuan dan ketrampilan menggunakan aplikasi statistika dalam proses teknik analisis data, misalnya SPSS. Program Abdimas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru pondok pesantren akan pentingnya budaya ilmiah, meningkatkan pemahaman tentang metodologi penelitian, serta mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan menggunakan aplikasi statistika SPSS. Metode penyelesaian masalah mitra yang ditawarkan antara lain melalui: 1) Sosialisasi pentingnya budaya ilmiah berupa kegiatan sosialisasi pentingnya dan manfaat melakukan penelitian dalam merumuskan alternative solusi, 2) Pelatihan metodologi penelitian, dan 3) Pendampingan penguasaan penggunaan aplikasi statistik SPSS untuk membantu analisis data. Khalayak sasaran pada Abdimas ini adalah guru pondok pesantren yang sekaligus guru di MTs Darul Hikmah dan MA Darul Hikmah. Alasan pemilihan mitra ini adalah minimnya pengetahuan dan kemampuan para pengajar di sana terhadap metodologi penelitian dan analisis data, padahal sekolah tersebut memiliki jumlah santri yang banyak yang dating dari berbagai daeran bahkan luar jawa. Hal ini seharusnya diimbangi dengan kemampuan guru pondok pesantren yang kompeten khususnya dalam melakukan penelitian, guna meningkatkan kualitas pembelajaran serta mengembangkan budaya ilmiah. Demi tercapainya tujuan program Abdimas ini maka keterlibatan mitra mulai tahap perencanaan hingga pelaporan terus diperlukan, dan juga dilaksanakannya evaluasi secara berkala oleh pelaksana Abdimas dan kedua mitra.

Kata Kunci : Budaya Ilmiah, Pelatihan Metodologi Penelitian

Article Metrics :

References


UU No.14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAB) No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November 2009 Sujianto, Agus Eko. 2009. AplikasiStatistik dengan SPSS 16.0. Jakarta Prestasi Pustaka Yuwanto, Endro. 2010. Budaya IlmiahGuru Masih Rendah. Artikel dimuat di Harian Republika (online), Kamis, 10 Maret 2010. www.republika.co.id/berita/shortlink/106975. Diakses pada 2 April 2016. http://www.rproject.org/contributors. html