Abstract
Kabupaten Madiun mempunyai luas lahan pertanian mencapai 21.000 hektare, baik berupa persawahan terbuka maupun tegal untuk menanam padi. Saat musim panen padi tiba, banyak para petani memanen padi dengan menggunakan mesin traktor pemanen padi. Hal ini biasanya mereka lakukan dengan cara menyewa mesin traktor yang biaya sewanya dilakukan patungan untuk memanen sawah terbuka. Akan tetapi terdapat kelemahan dalam penggunaan mesin traktor pemanen padi, yaitu mesin traktor tersebut tidak dapat menjangkau lahan pertanian yang terdapat di area pegunungan dan lahan tegal. Hal ini karena mesin traktor kesulitan dalam menjangkau medan terjal, naik-turun, dan berbatu. Oleh karena itu, perlu adanya solusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan petani yang hendak memanen padi pada area yang sulit terjangkau tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mendiseminasikan mesin perontok padi portable yang akan diterapkan oleh petani di Dusun Pathok, Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Dusun ini merupakan daerah yang terdapat di area pegunungan, dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Saat musim panen tiba, petani biasanya memanen dengan cara konvensional, yaitu memotong batang padi lalu menggebukkannya pada benda keras dengan tujuan butir padi rontok. Rerontokkan padi tersebut kemudian dikumpulkan pada wadah karung, kemudian dibawa pulang. Cara ini dipandang tidak efektif dan efisien karena waktu yang digunakan terlalu lama dan hasil rerontokkan padi tidak dapat maksimal. Metode yang digunakan dalam usulan program ini adalah merancang, memanufaktur, dan mendiseminasikan mesin perontok padi portable kepada petani dalam hal ini adalah mitra program pengabdian kepada masyarakat. Hasilnya adalah mesin telah dirancang, dimanufaktur dan telah didesiminasikan kepada mitra. Pelatihan tentang cara pembuatan mesin perontok padi bersama mitra yang selanjutnya mesin tersebut akan dihibahkan kepada mereka. Diharapkan dengan semuanya ini dapat meningkatkan kualitas pertanian dan meringankan pekerjaan petani yang pada akhirnya dapat mengangkat perekonomian desa tersebut.