PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME SISWA MELALUI PEMBELAJARAN IPS DAN BUDAYA SEKOLAH SMPN 2 PAKEL
Abstract
Generasi muda adalah penerus bangsa yang disiapkan untuk mencapai visi dan misi bangsa. Untuk mencapai hal tersebut, genersasi muda harus memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai wujud pengabdian dan kecintaan terhadap bangsa sendiri. Sekolah harus menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik, bisa melalui pembelajaran didalam kelas dan budaya sekolah. Karena bangsa Indonesia saat ini khususnya siswa sudah mencerminkan karakter yang kurang bagus, jadi sekolah bisa menjadi lembaga untuk membentuk karakter siswa. Dari hal inilah, yang menjadi latar belakang penulis untuk membahas penguatan pendidikan karakter nasionalisme siswa melalui pembelajaran IPS dan budaya sekolah di SMPN 2 Pakel.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penguatan pendidikan karakter nasinalisme siswa melalui pembelajaran IPS dan budaya sekolah. Kendala penguatan pendidikan karakter nasionalisme siswa melalui pembelajaran IPS dan budaya sekolah. Strategi penguatan pendidikan karakter nasionalisme siswa melalui pembelajaran IPS dan budaya sekolah SMPN 2 Pakel Tulungagung.Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dan jenis penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tahap observasi, wawancara dan dokumentasi sesuai dengan objek penelitian ini. Kemudian data yang telah diperoleh di uji melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini yakni : (1). Pelaksanaan pembelajaran IPS dalam penguatan pendidikan karakter nasionalisme adalah mengembangkan perangkat pembelajaran melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) kabupaten dan workshop. Dalam pelaksanaan pembelajaran didalam kelas dilaksanakan dalam metode dan strategi pembelajaran, misal diskusi kelompok, menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai pembelajarn, studi wisata ke tempat bersejarah. Budaya sekolah melalui upacara bendera hari senin dan upacara memperingati hari nasional serta diadakan kegiatan lomba. (2). Kendala implementasi yang terjadi meliputi masalah ketertiban, rasa percaya diri siswa, perbedaan karakter siswa, kurangnya motivasi belajar, dan sarana prasarana kurang mendukung dalam pembelajaran. (3) Strategi yang dilakukan meliputi kopsis buka lebih pagi, wali kelas langsung menunjuk anak didik untuk berpartisipasi lomba, siswa yang berkarakter buruk berada di bangku depan, guru harus terus memotivasi siswa dan segera teralisasi sarana prasaran yang mendukung.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics :
References
Adisusilo, Sutarjo. 2013. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta:Rajawali Pers.
Aqib, Zainal dan Ahmad Amrullah, 2017. Pedoman Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Gava Media.
Arifin dan Barnawi , 2012. Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.
Basori, Muhammad. 2014. Peran Pembelajaran IPS dan Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal. Kediri: Universitas Nusantara PGRI kediri
Dadang Purwatmaja, Sudjarwo,dkk. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS Untuk Pengalaman Nilai Moral Siswa. Tesis Pascasarjana Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Fathurrohman, Pupuh, dkk, 2012. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Anggota Ikapi.
Hasanah, Roifatul, 2016. Peran Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas VIII MTs Hidayatun Nasyiin Pasrepan Pasuruhan, Malang : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
John W. Creswell. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset 3/E- : Memilih di Antara Lima Pendekatan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, 2016. Konsep dan Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani, 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Yogyakarta: Kata Pena.
Kus EddySrtono,dkk, 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyasa, 2015. Pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muin, Fatchul, 2011. Pendidikan Karakter : Konstruksi Teoritik & Praktik.Jogkakarta: Ar-Ruzz Media.
Moleong, Lexy. 2010. Metode penelitian Kualitatif. Jakarta:UI Press.
Nanang Ar Rasyid, 2016. Implementasi pendidikan Karakter Pembelajaran IPS di Madrasah Aliyah. Jurnal Ilmu Ilmu Sosial, Vol.5, No. 1, diakses 18 Februari 2019.
Hairunisya, N. (2018). Analysis of Lesson Plan, Learning Process, Teacher Competence Based on The Indonesian Economics. Dinamika Pendidikan. https://doi.org/10.15294/dp.v13i1.13617
Hairunisya, N. (2021). METODE KUALITATIF: BAGI PARA PEMULA Disertai Contoh-Contohnya (I). CV. Zahra Publisher Group. https://repository.stkippgritulungagung.ac.id/file/07132/BUKU Metode Kualitatif UNESCO (15.3 x 23).pdf
Hairunisya, N., Sujono, I., Subiyantoro, H., & Rindrayani, S. (2020). Students Assessment of Teachers Ability and Knowledge, Attitude & Economic Skill of Students Based on the Indonesian Economy. https://doi.org/10.4108/eai.13-2-2019.2283245
Hairunisya, N., & Sunaryanto. (2020). Curriculum analysis based on indonesias economic behavior in the covid-19 period. Universal Journal of Educational Research, 8(11), 63516360. https://doi.org/10.13189/ujer.2020.082274
Nurmiati,2014. Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di SMP 4 Alalak Barito Kuala. Kalimantan: Universitas Islam Kalimantan.
Sahlan, asmaun dan angga Teguh Prasetyo, 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sri Haryati, jurnal. Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013. Universitas Trunojoyo.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sofli dan Ajad Sudrajad, 2014. Peningkatan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran IPS Terpadu Model Nested di SMP 3 Banguntapan Bantul. Jurnal harmoni Sosial.Vol.1, No.1
Wahidmurni, 2017, Metodologi Pembelajaran IPS . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Wina Sanjaya, 2013. Stragegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Yatim Badri, 2001. Soekarno, Islam, dan Nasionalisme. Bandung: Nuansa.