AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L) dan EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP BAKTERI Eschericia coli dan Staphylococcus aureus

Tita Juwitaningsih
Nirwana Nazira
Ramlan Silaban
Nora Susanti
Rini Selly


DOI: https://doi.org/10.29100/.v7i3.6740

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakeri kombinasi ekstrak secang dan jahe. Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap dua bakteri yaitu bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, meliputi uji difusi cakram kertas, penentuan minimum inhibitory concentration (MIC) dan minimum bactericidal concentration (MBC) dengan metode mikrodilusi. Pengujian ini menggunakan perbandingan ekstrak 1:1, 1:2 serta 2:1. Kombinasi ekstrak secang dan jahe memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri uji terlihat dengan munculnya zona beningnya. Aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri E. coli ditunjukkan oleh kombinasi ekstrak secang dan jahe pada perbandingan 1:1 dengan nilai MIC 39,6 μg/ml sedangkan pada bakteri S. aureus ditunjukkan oleh kombinasi ekstrak secang dan jahe dengan perbandingan 2:1 dengan nilai MIC 78,1 μg/ml.

Keywords


Antibakteri; Kayu Secang; Jahe; E. Coli; S. Aureus; MIC; MBC

Article Metrics :

References


Ali, S., Baharuddin, M., & Sappewali, S. (2013). Pengujian Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Jahe (Zingiber Officinale Roscoe) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Al-kimia, 1(2), 18-31.

Anwar, I., Malina, R., Trinovitasari, N., & Hikmah, N. (2023). Aktivitas Antibakteri Gram Positif Serta Penetapan Kadar Flavonoid dan Fenolik Total Dari Ekstrak Dan Fraksi Daun Jati (Tectona grandis Linn. F). BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research), 10(2), 74-87.

Asparinda, I., & Juwitaningsih, T. (2020). Toksisitas Fraksi Non Polar Gal Manjakani (Quercus infectoria). Acta Pharm Indo, 8(2), 69-79

Azkiyah, SZ (2020). Pengaruh uji antibakteri ekstrak rimpang jahe terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in vitro. Jurnal Farmasi Tinctura , 1 (2), 71- 80.

Cahyaningtyas, D. M., Puspawati, N., & Binugraheni, R. (2019). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanolik kayu Secang (Caesalpinia sappan L) terhadap Staphylococcus aureus. Biomedika, 12(2), 205-216.

Cahyaningtyas, D. M., Puspawati, N., & Binugraheni, R. (2019). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanolik kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Staphylococcus aureus. Biomedika, 12(2), 205-216.

DAN, Y. D. M. D. S. (2020). Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt Dengan Metode Difusi Sumuran Dan Metode Difusi Cakram Comparison Of The Antibacterial Activity Of Yogurt Starter With Disk Diffusion Agar And Well Difussion Agar. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 1(2), 41-46

Debora, P. C., Pratama, A. A., Ambarati, T., Granadha, S., & Nuriah, S. (2021). Efektivitas Senyawa Antiinflamasi dan Antibakteri Pada Rimpang Jahe (Zingiber officinale R). HSG Journal, 6(02), 19-29

Juwitaningsih, T., Sari, S. A., Jahro, I. S., & Windayani, N. (2021). Phytochemical analysis and Antibacterial Activity of Acetone Extract of Secang (Caesalpinia sappan L). Jurnal Jamu Indonesia, 6(2), 68-74.

Nomer, N. M. G. R., Duniaji, A. S., & Nocianitri, K. A. (2019). kandungan senyawa flavonoid dan antosianin ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L) serta aktivitas antibakteri terhadap Vibrio cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(2), 216-225.

Prabawa, I. D. G. P., Khairiah, N., & Ihsan, H. (2019). Kajian bioaktivitas dan metabolit sekunder dari ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L) untuk sediaan bahan aktif. Pros. Semin. Nas, 1-12.

Samputri, R. D., Toemon, A. N., & Widayati, R. (2020). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji kamandrah (Croton tilgium L) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi dengan metode difusi cakram (Kirby-Bauer). Herb- Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan, 3(3), 19-33.

Wardani, Y. D. (2012). Aktivitas antibakteri ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Staphylococcus aureus atcc 25923, Shigella sonnei atcc 9290, dan Escherichia coli atcc 25922 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakrta).

Wulandari, A., Farida, Y., & Taurhesia, S. (2020). Perbandingan aktivitas ekstrak daun kelor dan teh hijau serta kombinasi sebagai antibakteri penyebab jerawat. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 7(2), 23-29.

Liu, Y., Liu, J., & Zhang, Y. (2019). Research progress on chemical constituents of Zingiber officinale Roscoe. BioMed research international, 2019(1), 5370823.