PEMANFAATAN BIJI KARET (Hevea Brasiliensis) SEBAGAI SUMBER PROTEIN NABATI UNTUK BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK TEMPE

Muhammad Fahruzzaini
Yudha Irhasyuarna
Mella Mutika Sari


DOI: https://doi.org/10.29100/.v6i4.5373

Abstract


Tujuan penelitian ini, yaitu 1) mengetahui proses pengolahan keripik tempe berbahan baku biji karet yang baik dan benar; 2) membandingkan kandungan makronutrien pada keripik tempe berbahan baku biji karet lebih baik daripada keripik tempe produksi pasaran berbahan baku kacang kedelai; 3) mengetahui hasil uji kadar kandungan asam sianida pada keripik tempe biji karet. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan percobaan untuk menguji hipotesis atau teori tertentu. Sampelnya adalah menguji kandungan kadar protein dan kadar asam sianida pada keripik tempe biji karet. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat perbedaan lama proses perendaman dan perebusan pada biji karet mempengaruhi kadar protein yaitu mempunyai nilai masing-masing 10,55%, 10,93% dan 10,53%; 2) terdapat perbedaan lama proses perendaman dan perebusan pada biji karet mempengaruhi kadar asam sianida yaitu mempunyai nilai masing-masing 0,97 mg/kg, 0,69 mg/kg dan 0,53 mg/kg. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Uji ANOVA, kemudian jika ada menunjukan adanya pengaruh nyata maka analisis dilanjutkan dengan uji Duncan. Kesimpulannya lama proses perendaman dan perebusan pada biji karet mempengaruhi kadar protein dan asam sianida.


Keywords


keripik tempe biji karet; protein; asam sianida

Article Metrics :

References


Cereda, M. P., & Mattos, M. Y. (1996). Linamarin - The Toxic Compound of Cassava. Journal of Venomous Animals and Toxins, volume 2, nomor 1, halaman 6-12.

Djaafar, T. F. (2019). Potensi Kacang Lokal Sebagai Bahan Baku Tempe dan Karakteristik Kimianya. Research Fair UNSRI, volume 3, nomor 1.

Herawati, L. (2016). Uji Normalitas Data Kesehatan Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Karima, R. (2015). Pengaruh Perendaman dan Perebusan Terhadap Kadar HCN pada Biji Karet. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, volume 7, nomor 1, halaman 39-44.

Maryam, A., & Sari, D. (2019). Analisis Kandungan Zat Gizi dan Sianida pada Keripik Biji Karet (Hevea Brasiliensis). Jurnal Info Kesehatan, volume 9, nomor 1, halaman 95-100.

Nasional, B. S. (2012). Tempe: Persembahan Indonesia untuk Dunia. Jakarta: PUSIDO Badan Standarisasi Nasional.

Novia, D., Melia, S., & Ayuza, N. Z. (2011). Kajian Suhu Pengovenan Terhadap Kadar Protein dan Nilai Organoleptik Telur Asin. Jurnal Peternakan, volume 8, nomor 2, halaman 70-76.

Rahmawati, Linda, Ellya, H., & Iswahyudi, H. (2017). Kandungan Hidrogen Sianida (HCN) Daging Biji Karet Pada Berbagai Perlakuan Teknik Reduksi. Jurnal Teknologi Agro-Industri, volume 4, nomor 2, halaman 53-60.

Rivai, R. R., Damayanti, F., & Handayani, M. (2015). Pengembangan Potensi Biji Karet (Hevea brasiliensis) sebagai Bahan Pangan Alternatif di Bengkulu Utara. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, volume 1, nomor 2, halaman 343-346.

Santoso, H. B. (1993). Teknologi Tepat Guna Pembuatan Tempe dan Tahu Kedelai. Yogyakarta: Kanisius.

Sari, H. M., Simanjuntak, B. Y., & Haya, M. (2019). Variasi Pengolahan Daya Terima dan Kandungan Zat Gizi Keripik Tempe Rasa Bawang. Jurnal AcTion, volume 4, nomor 1, halmaan 1-6.

Setyawardhani, D. A., Alkausar, H. S., & Fadhilah, U. R. (2013). Pengolahan Biji Karet Sebagai Bahan Baku Pembuatan Minyak Pangan (Edible Oil). Jurnal Ekuilibrium, volume 12, nomor 1, halaman 23-26.

Setyawardhani, D. A., Distantina, S., Henfiana, H., & Dewi, A. S. (2010). Pembuatan Biodiesel dari Asam Lemak Jenuh Minyak Biji Karet. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses.

Signorini, C., Carpen, A., & Coletto, L. (2018). Enhanced Vitamin B12 Production in An Innovative Lupin Tempeh is Due to Synergic Effects of Rhizopus and Propionibacterium in Cofermentation. International Journal of Food Sciences and Nutrition, volume 69, nomor 4, halaman 451-457.

Sirajuddin, Saifuddin, & Najamuddin, U. (2010). Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sundari, D., Almasyhuri, & Lamid, A. (2015). Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Litbangkes, volumr 25, nomor 4, halaman 235-242.

Surhaini, Suseno, R., Ulyarti, Nizori, A., & Lavlinesia. (2020). Pemanfaatan Biji Karet Sebagai Bahan Baku Pembuatan Tortila Chips di RT 02 Desa Suka Maju Muaro Jambi. Jurnal Karya Abadi, volume 4, nomor 3, halaman 656-659.

Wibowo, M. A., & dkk. (2022). Pengolahan Tempe Biji Karet di Desa Muarajalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar. Journal of Rural and Urban Community Empowerment, volume 4, nomor 1, halaman 32-37.

Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Zulfikar. (2008). Kimia Kesehatan Jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.