RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KONSERVASI DENGAN TOPIK EKOSISTEM PADA MATA PELAJARAN IPAS

Setia Ayu Ningsih
Encep Andriana
Nana Hendracipta


DOI: https://doi.org/10.29100/.v6i3.4825

Abstract


Penilitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pendidikan konservasi sebagai proses atau metode dalam rangka menanamkan nilai kesadaran serta kepedulian terhadap lingkungan dan permasalahannya yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran di sekolah dasar. Upaya pengintegrasian pendidikan konservasi dapat dilakukan melalui pengembangan dan penggunaan bahan ajar. Bahan ajar semestinya dapat dikembangkan guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih optimal karena dapat disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon peserta didik terhadap pengembangan bahan ajar pendidikan konservasi dengan topik ekosistem pada mata pelajaran IPAS di kelas V SD. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sepring tahun ajaran 2023/2024 dengan melibatkan 31 peserta didik sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Respon peserta didik diukur melalui angket respon peserta didik dengan teknik pemeriksaan data yang mengacu pada Skala Guttman (Sugiyono, 2018). Interpretasi perolehan nilai berpedoman pada kriteria Riduwan (2013). Penilaian angket respon peserta didik meliputi empat aspek, yakni kemenarikan, materi, kebahasaan dan manfaat. Hasil pelaksanaan penelitian menunjukkan bahwa aspek kemenarikan memperoleh 100%, aspek materi memperoleh 95,16%, aspek kebahasaan memperoleh 96,77%, dan aspek manfaat memperoleh 95,48%. Secara keseluruhan, rerata aspek memperoleh 96,85% dengan kategori “Sangat Baik”.


Keywords


respon peserta didik; bahan ajar; pendidikan konservasi

Article Metrics :

References


Ardianti, S. D., et al. (2019). Respon Siswa dan Guru Terhadap Modul Ethno-Edutainment di Sekolah Islam Terpadu. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. 14 (1). 8.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asyrofi, M., Hikamah, S. R., & Hasbiyati, H. (2018). Pengembangan Media E-Book dengan Aplikasi Flip Creator Berbasis Pendidikan Konservasi pada Pembelajaran Biologi. Jurnal Bioshell. 7 (1). 412.

Ayushandara, V., & Wuryastuti, S. (2022). Integrasi Kearifan Lokal Baduy pada Pengembangan Bahan Ajar Modul IPA dalam Menanamkan Nilai-nilai Konservasi Lingkungan. Jurnal Perseda. 5 (3). 207-2015.

Destiara, M. (2020). Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Potensi Lokal Pada Materi Pisces Terhadap Hasil Belajar. Bioeduca: Journal of Biology Educcation. 2 (2). 74.

Hardiyanti, D. A., Fakhriyah, F., & Fathurohman, I. (2019). Pengembangan Media Komik Strip Berbasis Keunggulan Lokal Pada Materi Gaya dan Cerita Fiksi di Kelas IV Muatan Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam. Seminar Nasional Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional (PPDN). 1 (1). 406.

Herlanti, Yanti. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Lingkungan di Kota Tangerang Selatan: Bagaimana Mengintegrasikan Deklarasi Tbilisi dalam Kurikulum. Proceeding Biology Education Conference. 13 (1). 52-53.

Karlimah & Oktafiyani. (2021). Analisis Bahan Ajar Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Untuk Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar. ELSE: Elementary School Education Journal. 5 (2). 235.

Permana, S., et al. (2020). Traditional Conservation and Human-Primate Conflict in Ujungjaya Village Community. Biodiversitas. 21 (2) 523.

Puspita, E. I., Rustini, T., & Dewi, D. A. (2021). Rancangan Media E-Book Flipbook Interaktif pada Materi Interaksi Manusia dengan Lingkungannya Sekolah Dasar. Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa). 1 (2). 82.

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Safitri, I., & Fadillah, N. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa di SDN 1 Alue Dua. Jurnal Tunas Bangsa. 8 (1). 54.

Salsabila, K. R., et al. (2023). Respon Siswa SD Terhadap Modul Digital Materi Teks Nonfiksi Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Educatio. 9 (1). 372-378.

Sari, J. I., Syamswisna, & Yokhebed. (2019). Kelayakan Bahan Ajar Modul pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 8 (6). 8.

Sari, T. A., & Soenarno, S. M. (2018). Pendidikan dan Pelatihan Konservasi Alam Bagi Siswa dan Guru SD Melalui Metode Learning by Game. Proceeding Seminar Nasional Jurusan Pendidiakn Biologi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 16-18.

Soenarno, S. M., & Miranti, A. (2021). Conservation Education for Elementary School Student. Edukasi. 15 (1). 75.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Sukirno, Setyoko, & Indriaty. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Biologi SMA Kontekstual Berbasis Potensi Lokal Hutan Mangrove. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains. 3 (2). 210.