KAJIAN GERAK PELURU DENGAN PERSAMAAN LAGRANGIAN
Abstract
Gerak peluru merupakan gerak yang bentuk lintasannya berbentuk seperti parabola. Gerak ini memadukan dua sumbu yakni sumbu horizontal dan vertikal. Lagrange Multiplier merupakan temuan dari Joseph Loius de Lagrange, dimana hal tersebut merupakan pengembangan dari hukum kedua Newton. Metode lagrange merupakan metode yang terdiri dari energi kinetik dan. Posisi dan kecepatan merupakan perumusan yang digunakan dalam koordinatnya. Kajian gerak peluru menggunakan lagrangian sangat penting digunakan dalam menganalisis gaya yang tidak memungkinkan. Gaya yang bervariasi dan arahnya yang berubah-ubah, serta sistem yang terdiri dari lebih dari satu objek sehingga tidak memungkinkan untuk menganalisis gayanya satu per satu. Formulasi lagrange sangat umum dan dapat diaplikasikan di koordinat apapun (diterapkan dimana-mana). Sehingga, dalam hal ini perlunya pengkajian gerak peluru menggunakan lagrangian. Dalam penelitian ini digunakan perhitungan numerik. Adapun pendekatan yang dilakukan ialah studi pustaka. Sumber-sumber berupa jurnal dengan topik yang relevan atau linier dengan judul penelitian berfungsi sebagai sumber data utama. Hasil perhitungan gerak peluru khususnya pada persamaan Lagrangian diperoleh hasil, dimana sumbu x dan y mengalami GLB dan sumbu z mengalami GLBB. Gerak peluru dengan tiga (3) sumbu dapat dikaji atau dianalisis menggunakan lagrangian, untuk gerak yang searah sumbu x dan sumbu y atau arah gerak horizontal dimana tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi dan tidak memiliki percepatan sehingga mengalami gerak lurus beraturan (GLB). Dengan kata lain geraknya lurus beraturan dan kecepatan di semua titik konstan. Sedangkan pada sumbu z, dipengaruhi oleh gaya gravitasi sehingga mengalami gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics :
References
Abdullah, M. (2016). Fisika Dasar I. Kampus Ganesa Institut Teknologi Bandung.
García-Garrido, V. J., Agaoglou, M., & Wiggins, S. (2020). Exploring isomerization dynamics on a potential energy surface with an index-2 saddle using lagrangian descriptors. Communications in Nonlinear Science and Numerical Simulation, 89, 1–37. https://doi.org/10.1016/j.cnsns.2020.105331
Harefa, D., Telaumbanua, T., Ge’e, E., Ndururu, K., Hulu, F., Marsa Ndraha, L. D., Ndruru, M., & Sarumaha, M. (2020). PELATIHAN MENENDANG BOLA DENGAN KONSEP GERAK PARABOLA. Jurnal Pengabdi Kepada Masyarakat Universitas Pamulang (KOMMAS), 1(3), 75–82.
Hirt, C., Claessens, S., Fecher, T., Kuhn, M., Pail, R., & Rexer, M. (2013). New ultrahigh-resolution picture of Earth’s gravity field. Geophysical Research Letters, 40(16), 4279–4283. https://doi.org/10.1002/grl.50838
Nasution, B., Lulut Alfaris, & Siagian, R. C. (2023). Basic Mechanics of Lagrange and Hamilton as Reference for STEM Students. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(2), 898–905. https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i2.2920
Pradhana, C. (2019). Efek Percepatan Gravitasi Pada Gerak Parabola. Jurnal Teknologi Terapan: G-Tech, 2(2), 140–144. https://doi.org/10.33379/gtech.v2i2.334
Purwadi, & Ishafit. (2014). Pemodelan Gerak Parabola yang Dipengaruhi Seretan serta Spin Efek Magnus Bola dengan Program Modellus dan Excell. Jurnal Riset Dan Kajian Pendidikan Fisika (JRKPF), 1(1), 11–18.
Rachmawati, S., Ibrahim, A. Z., Fajriani, S. P., & Febilioni, I. (2022). Kajian Gerak Jatuh Bebas dengan Persamaan Lagrangian & Newtonian sebagai Bahan Ajar Fisika Kelas X. Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, Dan Terapan Teknologi, 1(2), 141–154. https://doi.org/10.58797/pilar.0102.07
Rajagukguk, J., & Sarumaha, C. (2017). PEMODELAN DAN ANALISIS GERAK PARABOLA DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI GUI MATLAB. Jurnal Saintika, 17(2), 63–68.
Raniati, Ariyanti, Y., Subekti, P., & Syahropi, H. (2022). Studi Literatur : Mekanika Lagrange. Jurnal APTEK (Artikel Ilmiah Aplikasi Teknologi), 15(1), 55–58.
Sari, S. R., & Prihanto, A. (2013). Simulasi Gerak Peluru Yang Dipengaruhi Gaya Hambat Udara Beserta Analisisnya Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0. Inovasi Fisika Indonesia, 2(1), 1–5.