KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CCE (COOPERATIVE CLASS EXPERIMENT) TIPE GROUP INVESTIGATION PADA KONSEP LARUTAN PENYANGGA

Nurisa Ainulhaq
Yoga Mahendra


DOI: https://doi.org/10.29100/.v6i1.4210

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan generik sains siswa setelah pembelajaran menerapkan model pembelajaran CCE (Cooperative Class Experiment) Tipe Group Investigation pada konsep Larutan Penyangga. Metode Penelitian Kelas digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang efektif melalui perbaikan proses belajar mengajar dan melakukan inovasi pada teori dan praktek pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran CCE Tipe Group Investigation secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik pada keenam tahapan pembelajarannya. Adapun pencapaian keterampilan generik sains siswa setelah pembelajaran berkembang dengan kategori kemampuan sangat baik pada indikator bahasa simbolik, dan kategori kemampuan baik pada indikator pemodelan matematik dan membangun konsep. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keterampilan generik sains siswa dapat berkembang dengan baik melalui penerapan model pembelajaran CCE (Cooperative Class Experiment) Tipe Group Investigation.


Keywords


CCE (Cooperative Class Experiment); Group Investigation; Keterampilan Generik Sains (KGS); Konsep Larutan Penyangga

Article Metrics :

References


Achmad, Hiskia. (2001). Kimia Larutan. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.

Arikunto, S. & Jabar, Cepi S.A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan (Edisi Kedua). Jakarta: Bumi Aksara.

Chang, Raymond. & Overby, Jason (2011). General Chemistry: The Essential Concepts, (Sixth Edition). New York: McGraw-Hill.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Depdiknas.

Hopkins, David. (2008). A Teacher’s Guide to Classroom Research (Fourth Edition). England: Open University Press.

Isjoni. (2010). COOPERATIVE LEARNING Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Liliasari. (2007). Peningkatan Kualitas Pendidikan Kimia dari Pemahaman Konsep Kimia Menjadi Berfikir Kimia. SPs UPI Bandung: tidak terbit.

Moerwani, dkk. (2001). Kiat Pembelajaran Kimia di Perguruan Tinggi. Jakarta: Jakarta: PA-PPAI Universitas Terbuka.

Orgill, M & Sutherland, A. (2008). Undergraduate Chemistry Student’s Perceptions of and Misconceptions about Buffers and Buffer Problems. Chemistry Education Research and Practice, 9, 131-143.

https://doi.org/10.1039/B806229N

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Sagala. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Slavin, Robert E. (2008). Cooperative Learning Riset, Teori, dan Praktis. Terjemahan oleh Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media.

Sunyono. (2009). Pembelajaran IPA dengan Kerampilan Generik Sains. Lampung: FKIP UNILA: tidak terbit.

Yunita. (2009). Bahan Ajar Kimia (Kapita Selekta II). Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Wachanga dan Mwangi. (2004). Effect of Cooperative Class Experiment Teaching Method on Secondary School Student’s Chemistry Achievement in Kenya’s Nakuru District. International Education Journal, 5, 26-36. http://iej.cjb.net