PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA SMP DI DAERAH TERPENCIL KABUPATEN TORAJA UTARA

Silka Silka
Perdy Karuru


DOI: https://doi.org/10.29100/.v5i2.4119

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengelolaan laboratorium IPA SMP daerah terpencil yang terdiri dari empat indikator yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakandi SMPN 1 Baruppu, SMP Negeri 2 Baruppu Satap,SMPN 1 Rantebua, SMPN 2 Rantebua, SMP Negeri 1 Buntu Pepasan dan SMP Negeri 2 Buntu Pepasan. Hasil penelitian menunjukkan 1) Perencanaan pengelolaan laboratorium IPA SMP belum dilakukan secara efektif  hal ini ditandai dengan tidak adanya penyusunan pengadaan dan perbaikan alat atau bahan praktikum, dan penyusunan jadwal pratikum 2) Pengorganisasian pengelolaan Laboratorium IPA SMP juga belum dilakukan secara efektif yang meliputi struktur pengelola laboratorium IPA belum ada secara lengkap 3) Pelaksanaan pengelolaan laboratorium IPA SMP belum dilakukan secara efektif hal ini dikarenakan sekolah tidak memiliki laboran IPA sehingga penyedian dan pengembalian alat dan bahan praktikum dilakukan oleh siswa dan guru  4) Pengawasan pengelolaan Laboratorium IPA SMP masih belum dilakukan secara teratur hanya pada waktu tertentu oleh penanggung jawab utama melalui kunjungan apabila ada kesempatan tertentu. Grafik pengelolaan laboratorium IPA SMP diperoleh persentase rata-rata untuk perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan dan pengawasan yaitu 42,75 %, hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium IPA secara keseluruhan belum dilaksanakan secara efektif.


Keywords


Pengelolaan; Laboratorium IPA

Article Metrics :

References


C.C, I., & I. O, O. (2016). Utilization Of Biology Laboratory Equipment And Students’ Academic Performance In Cross River State, Nigeria. 4(9), 55–63.

Cempaka, G., Mujasam, Widyaningsih, S. W., & Yusuf, I. (2018). Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium Ipa Dalam Pembelajaran Fisika Di Sma Yapis Manokwari. Prosiding, 03, 166–176.

Elseria. (2016). Efektifitas pengelolaan laboratorium IPA. Manajer Pendidikan, 10(1), 109–121.

Meita, N. M. (2018). Studi Kelayakan Pengelola Laboratorium IPA SMPN 4 Sumenep Berdasarkan Permendagri 26/2008. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 7(1), 40–47. https://doi.org/10.24929/lensa.v7i1.19

Oluwasegun, G., Ohwofosirai, A., & Emagbetere, J. (2015). The impact of physics laboratory on students offering physics in Ethiope West Local Government Area of Delta State. Educational Research and Reviews, 10(7), 951–956. https://doi.org/10.5897/err2014.1943

Puspita, W. I., & Masjkur, K. (2016). Analisis Pengelolaan Laboratorium Fisika SMA Negeri di Kabupaten Malang. Seminar Nasional Jurusan Fisika FMIPA UM, 37–42.

Putu Subamia, I. D. (2015). Analisis Kebutuhan Tata Kelola Tata Laksana Laboratorium IPA SMP di Kabupaten Buleleng. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 3(2), 446–459. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v3i2.4461

Rifa’i, M. R., Febriana, N. I., Azizah, F. A. N., Salma, F. F., & Mohammad Wildan Habibi. (2021). Analisis Pengelolaan Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang. Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan, 6(1), 1–14.https://doi.org/10.14421/edulab.2021.61.01

Sugiyono.2018. Metode Penelitian evaluasi, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi.Bandung : Alfabeta

Sulanjari, & Dwi, R. (2013). Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri SE-kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. Hanata Widya.