IDENTIFIKASI BUKTI DIGITAL WHATSAPP PADA SISTEM OPERASI PROPRIETARY MENGGUNAKAN LIVE FORENSICS

Ahmad Saeful Rido
Fahmi Fachri


DOI: https://doi.org/10.29100/jipi.v9i2.5238

Abstract


Salah satu bentuk kejahatan digital adalah menghilangkan atau menghapus barang bukti digital. Kemajuan teknologi memberikan tantangan langsung dalam menangani kejahatan digital. Media penyimpanan barang bukti elektronik dalam Random Access Memory (RAM) tidak lain hanyalah sasaran para pelaku kejahatan untuk menghindari hukum dengan cara menghilangkan berkas barang bukti. Salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi bukti kejahatan digital adalah dengan kerangka (Institut Standar dan Teknologi Nasional). Metode ini terdiri dari beberapa langkah yaitu: pengumpulan, perolehan, analisis dan pelaporan. Dengan metode ini, Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bukti digital yang telah dihapus menggunakan alat FTK Imager dan WinHex dengan metode National Institute of Standards and Technology. Mengetahui persentase keberhasilan bukti digital menggunakan tools FTK Imager dan WinHex dengan metode National Institute of Standards and Technology. Proses pencarian bukti digital dalam kasus penipuan transaksi online menggunakan ftk imager dan winhex tools. Barang bukti yang diperoleh berupa teks percakapan WhatsApp yang terjadi antara tersangka dan korban yang dapat dijadikan sebagai barang bukti digital terkait kasus tindak pidana penipuan toko online. Pembuktian kasus penipuan ini dilakukan dengan membandingkan atau menyinkronkan bukti teks percakapan digital yang diperoleh dari laptop pelaku dengan percakapan WhatsApp di smartphone korban.

Full Text:

PDF

Article Metrics :

References


T. Rochmadi, “Live Forensik Untuk Analisa Anti Forensik Pada Web Browser Studi Kasus Browzar,” Indones. J. Bus. Intell., vol. 1, no. 1, p. 32, 2019, doi: 10.21927/ijubi.v1i1.878.

S. Rachmie, “DIGITAL WEBSITE,” vol. 21, no. 1, pp. 104–127, 2020.

I. Zuhriyanto, A. Yudhana, and I. Riadi, “Perancangan Digital Forensik pada Aplikasi Twitter Menggunakan Metode Live Forensics,” Semin. Nas. Inform. 2008 (semnasIF 2008), vol. 2018, no. November, pp. 86–91, 2018.

M. N. Faiz, R. Umar, and A. Yudhana, “Analisis Live Forensics Untuk Perbandingan Kemananan Email Pada Sistem Operasi Proprietary,” Ilk. J. Ilm., vol. 8, no. 3, pp. 242–247, 2016, doi: 10.33096/ilkom.v8i3.79.242-247.

A. Yudhana, I. Riadi, and I. Zuhriyanto, “Analisis Live Forensics Aplikasi Media Sosial Pada Browser Menggunakan Metode Digital Forensics Research Workshop (DFRWS),” J. TECHNO, vol. 20, no. 2, pp. 125–130, 2019.

I. Saputra and M. Nauval Azhar, “Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Jakarta, 2 Agustus 2018 ANALISIS DAN INVESTIGASI FORENSIK DIGITAL LIVE MEMORY UNTUK DETEKSI TINGKAH LAKU AGRESI PADA APLIKASI WHATSAPP,” pp. 119–125, 2018.

T. D. Larasati and B. C. Hidayanto, “Analisis Live Forensics Untuk Perbandingan Aplikasi Instant Messenger Pada Sistem Operasi Windows 10,” Sesindo, vol. 6, no. November, pp. 456–256, 2017.

M. N. Faiz, R. Umar, and A. Yudhana, “Implementasi Live Forensics untuk Perbandingan Browser pada Keamanan Email,” JISKA (Jurnal Inform. Sunan Kalijaga), vol. 1, no. 3, pp. 108–114, 2017, doi: 10.14421/jiska.2017.13-02.

A. Yudhana, I. Riadi, and R. Y. Prasongko, “Forensik WhatsApp Menggunakan Metode Digital Forensic Research Workshop ( DFRWS ),” vol. 7, no. 1, pp. 43–48, 2022.

S. D. Utami, C. Carudin, and A. A. Ridha, “Analisis Live Forensic Pada Whatsapp Web Untuk Pembuktian Kasus Penipuan Transaksi Elektronik,” Cyber Secur. dan Forensik Digit., vol. 4, no. 1, pp. 24–32, 2021, doi: 10.14421/csecurity.2021.4.1.2416.