PENERAPAN TEST DRIVEN DEVELOPMENT DALAM PENGEMBANGAN BACKEND UNTUK KEBUTUHAN DATA PADA APLIKASI PEER-TO-PEER LENDING SYARIAH

Farhan Hilmi
Rahmat Fauzi
Ekky Novriza Alam


DOI: https://doi.org/10.29100/jipi.v9i2.4631

Abstract


Kemajuan transformasi digital telah mengubah berbagai aktivitas, termasuk transaksi keuangan. Fintech (financial technology) menjadi penggerak penting dalam layanan keuangan, termasuk peer-to-peer (P2P) lending. Namun, model fintech konvensional memiliki tantangan seperti bunga fluktuatif tinggi dan pelanggaran data. Solusi hadir dalam bentuk fintech syariah, mengutamakan prinsip-prinsip Islam dan inklusi keuangan. Namun, munculnya platform fintech ilegal menyebabkan eksploitasi konsumen dan keluhan hukum. Studi ini mengusulkan implementasi Test Driven Development (TDD) untuk menciptakan backend Application Programming Interface (API) P2P lending yang aman dan efisien pada fintech berbasis syariah. TDD memungkinkan pengembang merancang dan mengembangkan API sesuai dengan tes yang telah ditentukan. API mengikuti prinsip arsitektur Representational State Transfer (REST). Penelitian ini melibatkan pengujian integrations API dan load testing untuk mengevaluasi kinerjanya dalam berbagai skenario pengguna. Hasil menunjukkan bahwa metode yang digunakan efektif dalam mengurangi bugs yang ada pada API karena dapat langsung terdeteksi pada saat proses pengembangan. Selain itu, berdasarkan hasil load testing yang dilakukan dengan jumlah pengguna 50 sampai dengan 300 pengguna yang melakukan hit API secara bersamaan tidak menyebabkan error dan response time rata – rata masih berkisaran pada angka yang dapat diterima oleh pengguna tanpa merasakan adanya gangguan yaitu berkisar 138 milisecond sampai 1420 milisecond.

Keywords


API; Fintech; P2P; TDD

Full Text:

PDF

Article Metrics :

References


T. A. Safitri, “The Development of Fintech in Indonesia,” in Proceedings of the 1st Borobudur International Sym-posium on Humanities, Economics and Social Sciences (BIS-HESS 2019), Paris, France: Atlantis Press, 2020. doi: 10.2991/assehr.k.200529.139.

E. F. Lova, “Financial Technology Peer To Peer Lending Syariah: Sebuah Perbandingan Dan Analisis,” Jeblr, vol. 1, no. 2, 2021.

M. Pişkin and M. C. Kuş, “Islamic Online P2P Lending Platform,” in Procedia Computer Science, 2019. doi: 10.1016/j.procs.2019.09.070.

Muh. Arafah, “Peluang Dan Tantangan Pembiayaan Online Syariah Dalam Menghadapi Pinjaman Online Ilegal,” IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, vol. 11, no. 1, pp. 65–77, Jun. 2022, doi: 10.46367/iqtishaduna.v11i1.540.

H. M. P. Subardi, “Mekanisme Pembiayaan Fintech Peer to Peer Lending Syariah Bagi UMKM di Indonesia,” Jurnal Produktivitas, vol. 8, no. 2, 2021, doi: 10.29406/jpr.v8i2.3458.

S. T. Wulandari and K. Nasik, “Menelisik Perbedaan Mekanisme Sistem Peer to Peer Lending pada Fintech Kon-vensional dan Fintech Syariah di Indonesia,” Nuris Journal of Education and Islamic Studies, vol. 1, no. 2, 2021, doi: 10.52620/jeis.v1i2.7.

R. A. E. Wahyuni and B. E. Turisno, “PRAKTIK FINANSIAL TEKNOLOGI ILEGAL DALAM BENTUK PINJAMAN ONLINE DITINJAU DARI ETIKA BISNIS,” Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, vol. 1, no. 3, 2019, doi: 10.14710/jphi.v1i3.379-391.

F. A. Aziz, “Menakar Kesyariahan Fintech Syariah di Indonesia,” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, vol. 14, no. 1, 2020, doi: 10.24090/mnh.v14i1.3567.

N. L. P. P. Dewi and A. A. N. E. S. Gorda, “INTENSI MINAT KAUM MILENIAL DALAM MENGADOPSI LAYANAN PINJAMAN ONLINE (PEER TO PEER LENDING)’,” 2022, Accessed: Jan. 17, 2023. [Online]. Avail-able: http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jap

M. M. Moe, “Unit Test using Test-Driven Development Approach to Support Reusability,” International Journal of Trend in Scientific Research and Development, vol. Volume-3, no. Issue-3, pp. 194–196, Apr. 2019, doi: 10.31142/ijtsrd21731.

Mark Masse, REST API Design Rulebook: Designing Consistent RESTful Web Service Interfaces. IEEE, 2011.

W. Bissi, A. G. Serra Seca Neto, and M. C. F. P. Emer, “The effects of test driven development on internal quality, external quality and productivity: A systematic review,” Inf Softw Technol, vol. 74, pp. 45–54, Jun. 2016, doi: 10.1016/j.infsof.2016.02.004.

D. Staegemann et al., “A Literature Review on the Challenges of Applying Test-Driven Development in Software Engineering,” Complex Systems Informatics and Modeling Quarterly, no. 31, pp. 18–28, Jul. 2022, doi: 10.7250/csimq.2022-31.02.

I. B. Kerthyayana Manuaba, “Combination of Test-Driven Development and Behavior-Driven Development for Improving Backend Testing Performance,” Procedia Comput Sci, vol. 157, pp. 79–86, 2019, doi: 10.1016/j.procs.2019.08.144.

F. Doglio, REST API Development with Node.js. Berkeley, CA: Apress, 2018. doi: 10.1007/978-1-4842-3715-1.

F.- Sonata, “Pemanfaatan UML (Unified Modeling Language) Dalam Perancangan Sistem Informasi E-Commerce Jenis Customer-To-Customer,” Jurnal Komunika : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, vol. 8, no. 1, p. 22, Jun. 2019, doi: 10.31504/komunika.v8i1.1832.

A. Tazin and M. M. Kokar, “Composition of UML Class Diagrams Using Category Theory and External Con-straints,” Journal of Software Engineering and Applications, vol. 15, no. 12, 2022, doi: 10.4236/jsea.2022.1512025.

A. Roman and M. Mnich, “Test-driven development with mutation testing – an experimental study,” Software Quality Journal, vol. 29, no. 1, 2021, doi: 10.1007/s11219-020-09534-x.

A. Nanthaamornphong and J. C. Carver, “Test-Driven Development in scientific software: a survey,” Software Quality Journal, vol. 25, no. 2, 2017, doi: 10.1007/s11219-015-9292-4.

M. Latah and L. Toker, “Load and stress testing for SDN’s northbound API,” SN Appl Sci, vol. 2, no. 1, 2020, doi: 10.1007/s42452-019-1917-y.