PENERAPAN METODE WAWANCARA MELALUI KEGIATAN PENGAMATAN UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN SUMBERMANJING 01 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

YARWATI YARWATI


DOI: https://doi.org/10.29100/jpsd.v3i01.925

Abstract


Berdasarkan pengalaman dan pengamatan di kelas bahwa penggunaan metode pembelajaraan satu arah mengakibatnya siswa yang berani mengemukakan pendapat minim hanya 15% . Salah satu usaha untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa adalah dengan menerapkan suatu metode yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah metode wawancara melalui kegiatan pengamatan. Pada kesempatan ini, metode tersebut diterapkan pada siswa Kelas IV Semester I SDN Sumbermanjing 01 dengan harapan agar siswa dapat lebih memahami materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), terutama materi pokok Sistem Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa Kelas IV Semester I SDN Sumbermanjing 01 mengalami peningkatan, hal ini diindikasikan oleh penilaian peneliti terhadap rasa senang dalam melakukan pembelajaran, tingkat pemahaman, serta kerjasama tim dalam mengerjakan tugas kelompok. Jika semula rata-rata hasil penilaian pada Siklus I sebesar 65,83, maka pada pelaksanaan Siklus II meraih rata-rata hasil penilaian sebesar 79,17

Dengan metode wawancara melalui kegiatan pengamatan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada siswa Kelas IV Semester I SDN Sumbermanjing 01, maka dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terutama yang berhubungan dengan pemahaman siswa terhadap materi pokok Sistem Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada nilai evaluasi siswa. Jika pada Siklus I jumlah nilai formatif yang dicapai masih sebesar 1690 dengan prosentase ketuntasan belajar 20,00%, maka pada Siklus II sudah jauh mengalami peningkatan hingga mencapai nilai formatif sebesar 2450 dengan prosentase ketuntasan belajar sebesar 86,67%

Article Metrics :

References


Basuki Wibowo. 2004. Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas Dirjen Dikdasmen Tenaga Kependidikan. Jakarta

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung

Depdikbud. 1992. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

Entang, M. 1981. Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran. Penlok Tahap II. P3G. Jakarta: Depdikbud

Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito

Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara

Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara

Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara

IKIP Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artilel, Makalah, Laporan, Penelitian. Malang. IKIP Malang

Miles, M. B. & Hubermen, A. M. 1984. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia, Jakarta

Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara

Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia

Surakhmad; Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik Bandung, Tarsito

Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang Kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group