PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INKLUSIF TINGKAT SEKOLAH DASAR BAGI SLOW LEARNER CHILDREN. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR STKIP PGRI TULUNGAGUNG.

EKA YULIANA SARI


DOI: https://doi.org/10.29100/jpsd.v3i01.916

Abstract


Sekolah inklusif semakin banyak. namun belum ada perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan sekolah inklusif tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan buku ajak inklusif tingkat sekolah dasar. Penelitian dengan metode kualitatif ini, untuk mencapai tujuan menggunakan pendekatan pengembangan desain Borg dan Gall (2003)  Penelitian ini dilakukan secara tiga tahap yaitu, pertama mendeteksi IQ dan karakteristik anak inklusif,  kedua mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan buku ajar inklusif bagi slow learner children kelas pemula, dan ketiga perangkat pembelajaran inklusif bagi slow learner children, untuk kelas tinggi. Hasil penelitian berupa RPP dan buku ajar inklusif anak slow learner children tingkat SD kelas pemula. Produk penelitian buku, artikel, media elektrik.

            Kesimpulan, perangkat pembelajaran berupa RPP dan buku ajar inklusif lekas disusun  disosialisasikan, karena sekolah sangat membutuhkan. Disusun contoh produk perangkat pembelajaran pendidikan inklusif bagi slow learner children di SD. Berdasarkan temuan di lapangan, dari 11 karakter  tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok/katagori, yaitu (1) anak inklusif bagi slow learner children untuk kelas pemula yang tingkat kecerdasannya tidak terlalu rendah, minimal IQ 70-90, mampu diajak komunikasi walaupun agak lambat, mampu berkonsentrasi walaupun agak sulit. Anak tersebut jika didampingi guru pendamping mampu menerima pelajaran. Berdasarkan pengalaman peneliti 6 tahun menjadi tim pengembang ABK, sekolah laboratorium autis, bisa dimasukkan ke SD inklusif. Hasilnya ternyata anak tersebut sudah bisa dilepas dan menjadi anak yang memadahi anak SD umumnya. (2)  Hasil pengembangan perangkat pembelajaran anak inklusif kelas pemula bagi slow learner children (3) Anak inklusif kelas tinggi bagi slow learner children

Article Metrics :

References


Akbar, Sa’dun dkk, 2010. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran IPS SD. Yogyakarta: Cipta Media

Budiyanto. 2006. Pendidikan Inklusif Berbasis Budaya Lokal. Disertasi. PPS UPI Tidak diterbitkan.

Conway, R.(2001. Adapting Curriculum, teaching and learning strategies. Australia: Thomson Learning

Departemen Pendidikan Nasional, 2002. Pedoman Pelayanan Pendidikan Bagi Anak Autistik. Jakarta: Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Permendiknas nomor 22 tahun 2006, Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas

Dirjen PLB 2008. Perancangan dan Pengembangan Layanan Pendidikan Bagi ABK.

Makalah Disampaikan pada Seminar Nasionalyang Diselenggarakan Oleh Sekolah Autisme Laboratorium Universitas Negeri Malang.Tidak Diterbitkan

Foreman, P. 2001. Disability, integration and inclusion: Introductory concepts. Australia.Thomson Learning

Johsen, H. B.& Johnsen, H. B., Skjorten, M. D. 2003. Kurikulum untuk Pluralitas Kebutuhan Belajar Individual & Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Bandung: PPS UPI

Junaidi, A. R. 2006. Pendidikan Inklusif di Jawa Timur. Makalah. Tidak diterbitkan

Loreman, T. 2007. Seven Pilars of Support for Inclusive Education. International Journal of Whole Schooling Vol. 3, No. 2, 2007. Tersedia di www.ericdigest.com.

Lovaas, O.I. 1991. The Me Book Teaching Developmentary Disabled Children. Texas: Pro-ed Austin

Murice, C. 1996.let me HearYour Foice. New York:Faweett Colombine

Sukmadiana, Nana Syaodih Sukmadinata, 2010. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya

Peraturan Pemerintah No 43 Th 1998Tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Penyandang Cacat

Pusat Kurikulum Balitbang Diknas, 2002. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar. Jakarta: Puskur

Ringgio, M. Reaching For The Stars With Our Feet on The Ground Hilton Perkins Program, Disabilities (Online) http//www google.com/ deafblindindinternational: org review, Diakses 7 Maret 2001

Ruminiati dan Anas, 2009 Analisis Karakteristik Anak Autis 7 Pengembangan Kurikulum Tingkat Sekolah Dasar Tahun Pertama. Jakarta; Laporan ke Dikti

Ruminiati dan Anas. 2010 Pengembangan Kurikulum Autis Tingkat Sekolah Dasar Katagori Ringan Tahun kedua. Jakarta; Laporan ke Dikti

Ruminiati dan Anas. 2011 Pengembangan Kurikulum Autis Tingkat Sekolah Dasar Katagori Sedang Tahun ketiga dalam proses pelaporan. Jakarta; Dikti

Schunk, D,H. 1999. Educational Technology: Social Sel Interaction and Achievement Behavior, Lavrence Eribaur Assoclates, Inc

Scott, E.1999. Planning Appropriate Educational Program for Students Who are Deafblind: Clarification of The Function Approach. (Online)

Skjorten, M.D. 2003. Menuju Inklusi dan Pengayaan. Dalam Johnsen, H. B., Skjorten, M. D., (2003). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. PPS UPI : Bandung.

Undand-Undang No 20 Th 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Valletutti & Dunmmett, L 1992. C0gnitive Development: A Functional Approads San Diego; Singular Publising Group

Yuniar, S. 2000. Terapis Terpadu Gangguan Spektrum Autisme dalam Kaitannya dengan Kesiapan Anak Masuk Sekolah. Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Anak Autis di Universitas negeri Malang