PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN POJOK 03 KABUPATEN TULUNGAGUNG

MUHAMMAD REYHAN FLOREAN


DOI: https://doi.org/10.29100/jpsd.v2i01.434

Abstract


Dengan menggunakan metode ceramah banyak sekali kelemahan-kelemahan antara lain siswa menjadi bosan, dapat menimbulkan verbalisme, hanya mengandalkan hafalan, informasi yang disampaikan mudah usang, siswa tidak bisa membentuk konsep dan kreatifitas sendiri, hanya mampu berinteraksi satu arah saja yaitu melalui guru kepada siswa sehingga siswa akan merasa dirugikan apabila guru selalu menggunakan metode ceramah tanpa adanya variasi dalam pembelajaran. Hal ini yang terjadi di SDN Pojok 03 Tulungagung, penerapan metode problem solving dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktifitas siswa dari pertemuan 1 siklus I ke pertemuan 2 siklus I meningkat dari 57 menjadi 62,8, Hal ini terjadi peningkatan sebesar 5,87. Dari pertemuan 2 siklus I ke pertemuan 3 siklus I meningkat dari 62,8 menjadi 62,9. Hal ini terjadi peningkatan sebesar 0,1. Dari pertemuan 3 siklus I ke pertemuan 1 Siklus II meningkat dari  62,9 menjadi 68. Hal ini terjadi peningkatan  sebesar 5,1. Dari pertemuan 1 siklus II ke pertemuan 2 siklus II meningkat dari 68 menjadi 69. Hal ini terjadi peningkatan sebesar 1. Dari pertemuan 2 siklus II ke pertemuan 3 siklus II meningkat dari 69 menjadi 78. Hal ini meningkat sebesar 9. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas belajar secara kontinyu. Peningkatan hasil belajar siswa SDN Pojok 03 Tulungagung pada materi IPS pada tahap pra tindakan masih sangat rendah dan belum mencapai ketuntasan hasil belajar. Karena hanya 42% siswa yang mampu mencapai batas standar KKM, yaitu 65. Hal ini disebabkan oleh cara mengajar guru kelas yang bersifat klasikal dan tidak menggunakan media pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk belajar. Dengan keadaan seperti ini nilai siswa menjadi rendah. Pada hasil belajar dari siklus I ke siklus II meningkat dari 64% menjadi 97%, hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar secara klasikal sebesar 33%. Dengan demikian metode pembelajaran problem solving mampu meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Pojok 03 Tulungagung

Article Metrics :

References


Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (Eds.). 2001. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Terjemahan Agung Pri-hantoro. 2010. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Aripin, I. 2008. Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan SPSS. Malang: Universirtas Brawijaya.

Dani, 2013. Role Playing Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Inovatif Bahasa dan Sastra. [Online]. Tersedia: (http://pojokpakdani. wordpress.com/ 2013/01/14)

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hidayat, T. & Istiadah, N. 2011. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 19 untuk Mengolah Data Statistik Penelitian. Jakarta: Mediakita.

Ibrahim, dkk. 2006. Media Pembelajaran¬. Malang: Laboratorium Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Latif, M. 2011. Studi Komparatif Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Dalam Pembelajaran Sistem Stater Dan Pengisisan Otomotif. (Online), (http://ejournal.ikipveteran.ac.id/ejournal/index.php/gardan/article/view/11), diakses 27 Februari 2013.

Mulyasa, E. 2004. Panduan Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurhadi & Senduk. 2004. Pembelajaran Konteks-tual dan Penerapan dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Rasyid, H. 1994. Teknik Penarikan Sampel dan Pe-nyusunan Skala. Bandung: Pascasarjana UNPAD.

Sadiman, A. S. 2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekom Dikbud dan PT. Raja Grafindo.

Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorien-tasi Strandar Proses Pendidian. Jakarta: Ken-cana Prenada Media.

Seran, E. Y. 2010. Dampak Penerapan Model Role Playing Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kepekaan Sosial Siswa, 1 (2). (Online), (http://jurnal.pdii.lipi.go.id /admin/jurnal/12101429_2086-4450.pdf), diakses 5 Januari 2013.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R. E. 2009. Psilologi Pendidikan Teori dan Praktik. PT indeks: Jakarta.

Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana, A. 1992. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, H. M. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Suryantina, D. 2011. Pengaruh Model Pembelaja-ran Kooperatif STAD dengan Diagram Vee Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI IPA SMAN 1 Kru-eng Barona Jaya Aceh Besar. UM: Program Pascasarjana Prodi Magister Pendidikan Kimia.

Syah, M. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo.


slot gacor slot