Keabsahan Perjanjian Terkait Pemalsuan Tanda Tangan Nasabah Oleh Agen Asuransi (Studi Putusan Nomor 2127/Pid.B/2021/PN Sby)

Cahayaning Utami
Fauzi Rahman Dharmawan
Sumriyah Sumriyah


DOI: https://doi.org/10.29100/insp.v20i1.4369

Abstract


AbstractA name or writing symbol for someone who aims for legitimacy so that it can be said to be valid or not in a document, namely a signature. Signature forgery is commonplace for some people. A small example of committing the crime of signature forgery is on the school entry permit that should have been done by the student's parents. The method used in this study is the conceptual method and the case method. The conceptual method is used to analyze a piece of legal material so that one can know clearly the meanings contained in a law. While the case approach method aims to examine a case related to the issue to be faced and has become a court decision so that it has permanent power. In committing the crime of signature forgery can cause a lot of losses for many parties. The crime of counterfeiting is not only carried out by individuals but also by corporations. The results of this study indicate that several insurance agents committed the crime of forging signatures using the customer's signature. One of the cases in the crime of signature forgery is the case of signature forgery by one of the property officials who aims to carry out a project activity in Indonesia..Keywords: Counterfeiting Crime; Insurance agent; Electronic Signature; Insurance

Abstrak

Lambang nama atau tulisan bagi seseorang yang bertujuan untuk suatu keabsahan sehingga dapat dikatakan sah atau tidak pada suatu dokumen yaitu tanda tangan. Pemalsuan tanda tangan adalah hal yang lumrah bagi sebagian orang. Contoh kecil dalam melakukan tindak pidana pemalsuan tanda tangan ini adalah pada surat ijin masuk sekolah yang seharusnya dilakukan oleh orang tua murid. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode konseptual dan metode kasus. Metode konseptual digunakan untuk menganalisa sautu bahan hukum sehingga dapat mengetahui dengan jelas makna – makna yang terkandung pada suatu perundang – undangan. Sedangkan metode pendekatan kasus bertujuan untuk menelaah suatu kasus yang berkaitan dengan isu yang akan dihapadi dan telah menjadi putusan pengadilan sehingga memiliki kekuatan yang tetap. Dalam melakukan tindak pidana pemalsuan tanda tangan dapat menimbulkan banyak sekali kerugian bagi banyak pihak. Tindak pidana pemalsuan tidak hanya dilakukan oleh perorangan saja melainkan hingga korporasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa agen asuransi melakukan tindak pidana pemalsuan tanda tangan dengan menggunakan tanda tangan nasabah. Salah satu kasus dalam tindak pidana pemalsuan tanda tangan yaitu kasus pemalsuan tanda tangan oleh salah satu petinggi property yang bertujuan untuk melakukan suatu aktivitas proyek yang ada di Indonesia.

.

Article Metrics :