MOTIVASI PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN SAMPANG
Abstract
Permasalahan motivasi pelayanan publik dalam pelaksanaan pelayanan oleh birokrasi (PNS) sangatlah penting dipahami dan diperhatikan karena ia sangat menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas seorang pegawai. Sering kali sebagian besar PNS tidak mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Apa yang kemudian menyebabkan motivasi pelayanan publik PNS cenderung buruk. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Motivasi Peagawai terhadap Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Sampang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran organisasi dalam menumbuhkembangkan motivasi pelayanan publik di Rumah Sakit Umum Sampang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, unit analisis dalam penelitian ini adalah pegawai DTRB kota Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data melalui wawancara dan observasi untuk mengetahui motivasi pelayanan publik di Rumah Sakit Umum Sampang. Hasil penelitian menunjukkan Motivasi Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Sampang diukur berdasarkan empat dimesi Perry masih kurang baik. Oleh karena itu perlu peran organisasi untuk menumbuhkembangan motivasi pelayanan publik beberapa diantaranya pemberian reward dan punishment kepada pegawai, pegawai di dorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka,pegawai diberikan sarana dan prasarana untuk menunjang pekerjaan, menetapkan SOP dalam setiap program, dan pimpinan perlu memperbesar peluang promosi.