PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

melisa aprilia selawati


DOI: https://doi.org/10.29100/jupeko.v8i2.826

Abstract


Karyawan adalah mitra dalam berusaha. Sebagai mitra dalam berusaha, karyawan seharusnya bisa menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi agar bisa memajukan perusahaan tempat dia bekerja. Untuk bisa mendapatkan produktivitas yang tinggi maka karyawan butuh yang namanya kepuasan kerja. Di industri sabuk Logam Jaya di Desa Kacangan Kecamatan Ngunutkepuasan kerja sangat kurang terbukti masih banyak karyawan yang mengeluh karena tidak adil dalam pemberian fasilitas, hal ini yang seperti dikatakan oleh ibu Siti yaitu salah satu karyawan di industri sabuk Logam Jaya.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh baik secara parsial maupun secara simultan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.

Metode pengumpulan data menggunakan angket. Metode angket digunakan untuk memperoleh data budaya organisasi (X1), gaya kepemimpinan (X2),  dan kepuasan kerja (Y).

Analisa data kuantitatif dalam penelitian ini memakai rumus regresi linear berganda yaitu Y= 6,771+ 2,081 X1+ 0,272 X2. Dari hasil analisis dan uji t, terbukti besar X1 (budaya organisasi) sebesar 2,081>2,026, X2 (gaya kepemimpinan) sebesar 2,272>2,026. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial “ada pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pada industri sabuk Logam Jaya di Desa Kacangan Kecamatan Ngunut”.

Sedangkan hasil analisa  uji F terbukti yaitu (3,812) >(3,24). Dengan demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara simultan “ ada pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pada industri sabuk Logam Jaya di Desa Kacangan Kecamatan Ngunut”.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bahwa pemimpin perusahaan hendaknya memberikan pendidikan dan pelatihan serta fasilitas kerja dengan baik kepada setiap karyawan, agar karyawan tersebut mampu termotivasi kerja dengan baik sehingga bisa mencapai kepuasan kerja yang maksimal yang bisa meningkatkan produktivitas kerja. Untuk peneliti selanjutnya diusulkan untuk mencari variabel lain yang bisa meningkatkan kepuasan kerja selain budaya organisasi dan gaya kepemimpinan seperti pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, pengaruh penenuhan kebutuhan terhadap kepuasan kerja, dan pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja.


Article Metrics :

References


Psikoma (2018, 19 january) http://www.com/-tanda-kepuasan-kerja-karyawan-yang-jarang-diketahui/

Koesmono, Teman, 2005, Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivais dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Indsustri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 7, No. 2.

Widyarini, D. (2009). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kreativitas Auditor/Pegawai Inspektorat Kabupaten Banjarnegara. Tesis.